Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) memastikan bakal maju pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2017 mendatang. Adapun dia maju di Pilgub, salah satunya ingin untuk kekuatan kepada Wakil Ketua DPRD DKI dari Fraksi Gerindra Mohamad Taufik.
"Harus maju dong, supaya buktiin sama Taufik laku nggak laku, minimal aku lebih laku daripada dia lah," kata Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (4/9/2015).
Ini untuk kesekian kalinya Ahok menyatakan siap bertarung lagi dalam Pilgub Jakarta 2017. Sebelumnya Ahok bahkan menyampaikan kemungkinan mencalonkan diri dari jalur independen jika mekanisme Pilgub pemilihan langsung.
Mantan Bupati Belitung Timur sekaligus menyarankan kalau pemiliu sebaikan langsung ditentukan oleh rakyat.
"Indonesia ini cuma gubernur DKI yang kualifikasinya kayak presiden, 50 persen plus 1, iya dong. Lebih keren kan kalau dipilih rakyat. 50 persen plus 1, lebih baik begitu," jelas Ahok.
Saat masih menjabat sebagai pelaksana tugas (Plt) Gubernur sempat mengusulkan agar Undang-Undang (UU) Nomor 29 Tahun 2007 tentang Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sebagai Ibu Kota Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) direvisi.
Satu poin yang diusulkan yaitu terkait pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur di DKI Jakarta kalau bisa dipilih oleh Presiden.
Namun, ketika sekarang ditanya terkait hal tersebut Ahok membantahnya.
"Bukan (mau direvisi), itu ide dari sebelum saya masuk ke DKI. Saya udah tau ide itu yang masukin Bang Yos (Sutiyoso) dulu. Waktu itu saya di Komisi II DPR RI, di badan legislasi DPR RI, saya belajar baca itu, itu usulan bang Yos draftnya. Itu ada usulan memang ada pemikiran megapolitan ini kenapa nggak diangkat setingkat Menteri, Gubernur itu (dipilih langsunh oleh presiden)," kata Ahok.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
DPR Usul Ada Tax Amnesty Lagi, Menkeu Purbaya Tolak Mentah-mentah: Insentif Orang Ngibul!
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
Terkini
-
RUU Perampasan Aset Mesti Dibahas Hati-hati, Pakar: Jangan untuk Menakut-nakuti Rakyat!
-
Ucapan Rampok Uang Negara Diusut BK, Nasib Wahyudin Moridu Ditentukan Senin Depan!
-
Survei: Mayoritas Ojol di Jabodetabek Pilih Potongan 20 Persen Asal Orderan Banyak!
-
Sambut Putusan MK, Kubu Mariyo: Kemenangan Ini Milik Seluruh Rakyat Papua!
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional