Suara.com - Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah menyebut pelaporan dugaan pelanggaran etika seorang anggota DPR yang dilakukan oleh anggota DPR lain dengan sumber media massa, adalah tindakan yang salah.
"Saya yang membuat UU MD3 dan penyusun etika DPR, nyaris nggak ada halangan ini. Tapi ada yang aneh, anggota DPR saling lapor atas isu umum, itu nggak boleh," ujar Fahri di Banten, Rabu (9/9/2015) malam.
Dia menambahkan, anggota DPR boleh melaporkan sesama anggota DPR ketika disakiti. Bila melaporkan isu umum dan berdasarkan sumber dari media massa, menurut Fahri, itu langkah yang malah melanggar etika.
"Yang boleh melapor itu dia menyakiti sesama anggota lain. Kalau anda melaporkan anggota atas dugaan sesuatu yang sumbernya media massa, malah menurut saya itu jatuh ke pasal mempengaruhi MKD. Dan itu hukumannya lebih berat," ujarnya.
Sebab, sambung Fahri, hal ini bisa dianggap sebagai mempengaruhi pertimbangan MKD. Hal itu, menurutnya, adalah pelanggaran etika berat.
"Dalam kode etik dpr, ada pasal tentang mempengaruhi MKD, menurut saya melaporkan sesama anggota itu tidak etik dan bisa dikategorikan dapat mempengaruhi MKD dan itu dikategorikan pelanggaran berat," kata Politisi PKS itu.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Gus Yahya Ngaku Sejak Awal Inginkan Islah Sebagai Jalan Keluar Atas Dinamika Organisasi PBNU
-
Rais Aam PBNU Kembali Mangkir, Para Kiai Sepuh Khawatir NU Terancam Pecah
-
Puasa Rajab Berapa Hari yang Dianjurkan? Catat Jadwal Berpuasa Lengkap Ayyamul Bidh dan Senin Kamis
-
Doa Buka Puasa Rajab Lengkap dengan Artinya, Jangan Sampai Terlewat!
-
Pedagang Korban Kebakaran Pasar Induk Kramat Jati Mulai Tempati Kios Sementara
-
Buku "Jokowi's White Paper" Ditelanjangi Polisi: Cuma Asumsi, Bukan Karya Ilmiah
-
Gibran Turun Gunung ke Nias, Minta Jembatan 'Penyelamat' Siswa Segera Dibangun
-
Mensos Salurkan Santunan Rp15 Juta bagi Ahli Waris Korban Bencana di Sibolga
-
Pengamat: Sikap Terbuka Mendagri Tito Tunjukkan Kepedulian di Masa Bencana
-
Anjing Pelacak K-9 Dikerahkan Cari Korban Tertimbun Longsor di Sibolga-Padangsidimpuan