Suara.com - Setelah diprotes DPRD Jakarta soal alokasi anggaran pembuat naskah Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang mencapai Rp805 juta, Pemda DKI akhirnya memangkas alokasi dana itu menjadi Rp388 juta.
"Kita usulkan ada pemangkasan pada rapat Komisi, mungkin lebih dari setengahnya, kita hitung (jadi) sekitar Rp388 juta Pak," kata Kepala Biro Kepala Daerah dan Kerjasama Luar Negeri (KDH dan KLN) DKI Muhammad Mawardi kepada suara.com, Jumat pagi (11/9/2015).
Sebelumnya anggaran Rp805 juta itu untuk membayar sekitar 14 orang gaji Pekerja Harian Lepas (PHL) pembuat naskah. Kini PHL yang disewa tenaganya hanya sekitar 9 orang.
"Rencananya 9 orang (PHL yang mengkerjakan naskah pidato). Dari 9 orang tenaga kontrak perorangan, 7 orang (diantarannya) tenaga caraka dan pengetikan, dan 2 orang tenaga kontrak perorangan keahlian," jelas Mawardi.
Untuk gaji yang akan diberikan Pemprov DKI kepada PHL pembuat naskah pidato Ahok itu, Rp2,7 juta perbulan, namun untuk tenaga ahli diberikan gaji sekitar Rp5 juta perbulan.
Dia menerangkan, pembuatan naskah Gubernur DKI tidak dikerjakan oleh Pegawai Negeri Sipil, padahal Ahok sempat menanyakan efektivitas pekerjaan PNS DKI Jakarta, karena menyerahkan pembuatan naskah pidato dikerjakan oleh pihak luar.
"Maknya saya mau itung lagi, kalau pakai PHL (pekerja harian lepas). Kalau gitu PNS-nya mau ngapin, ya dong. Kalau nulis gitu aja harus ada PHL, itu yang mau saya perbaiki," kata Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, dua hari lalu.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 5 Pilihan HP Snapdragon Murah RAM Besar, Harga Mulai Rp 1 Jutaan
Pilihan
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
Terkini
-
Kepala BGN Soal Pernyataan Waka DPR: Program MBG Haram Tanpa Tenaga Paham Gizi
-
Muhammad Rullyandi Sebut Polri Harus Lepas dari Politik Praktis, Menuju Paradigma Baru!
-
Hari Pertama Operasi Zebra 2025, Akal-akalan Tutup Plat Pakai Tisu Demi Hindari ETLE
-
Anak Legislator di Sulsel Kelola 41 SPPG, Kepala BGN Tak Mau Menindak: Mereka Pahlawan
-
Guru Sempat Cium Bau Bangkai di Menu Ayam, BGN Tutup Sementara SPPG di Bogor
-
KPK Akui Belum Endus Keterlibatan Bobby Nasution dalam Kasus Korupsi Pengadaan Jalan Sumut
-
Luncurkan Kampanye Makan Bergizi Hak Anak Indonesia, BGN: Akses Gizi Bukan Bantuan
-
Bertemu di Istana, Ini yang Dibas Presiden Prabowo dan Dasco
-
Poin Pembahasan Penting Prabowo-Dasco di Istana, 4 Program Strategis Dikebut Demi Rakyat
-
Dituduh Punya Ijazah Doktor Palsu, Arsul Sani Tak akan Lapor Balik: Kalau MK kan Nggak Bisa