Suara.com - Puluhan pedagang dari Pasar Karang Anyar, Sawah Besar, Jakarta Pusat, mencegat Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) di pintu bagian samping kantor Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (15/9/2015).
"Bang Ahok, saya minta pembongkaran itu ditunda. Atau tidak dilakukan sama sekali. Karena keberadaan pedagang di kawasan pasar Karang Anyar tidak pernah menyebabkan banjir atau macet," kata pembina Paguyuban Pedagang Pasar Karang Anyar, Rakhmat.
Saat dicegat pedagang, Ahok baru selesai Rapat Paripurna DPRD DKI mengenai pandangan umum fraksi terhadap Raperda tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah DKI Tahun Anggaran 2014.
Menanggapi permintaan pedagang, Ahok menegaskan bahwa pemerintah akan tetap membongkar lapak milik 365 pedagang dalam waktu dekat.
"Kenapa harus dibongkar, karena menyebabkan banjir dan macet," kata Ahok.
Para pedagang terus meyakinkan Ahok bahwa keberadaan mereka tidak menimbulkan masalah.
Bahkan, Rakhmat sampai bilang dulu dia adalah ketua pemenangan Joko Widodo dan Ahok pada waktu Pilkada DKI tahun 2012.
"Saya ini dulu ketua tim kampanye Bang Ahok. Saya tidak minta apa-apa, tapi mohon perhatikan nasib kami, para pedagang ini. Kalau dibongkar, kami mau kemana untuk berdagang," kata Rakhmat.
Tapi, Ahok tak terpengaruh. Nada bicara Ahok malah makin meninggi.
"Bagi saya sederhana, ngomong jujur ya, Anda tidak pilih saya pun, saya tidak peduli. Bagi saya, saya dipilih jadi gubernur di Jakarta demi mengatasi Jakarta tidak banjir dan macet. Kalau memang saya harus selesaikan itu, saya harus dorong itu," kata Ahok.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- 7 Rekomendasi Parfum Terbaik untuk Pelari, Semakin Berkeringat Semakin Wangi
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
- 8 Moisturizer Lokal Terbaik untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Solusi Flek Hitam
- 15 Kode Redeem FC Mobile Aktif 10 Oktober 2025: Segera Dapatkan Golden Goals & Asian Qualifier!
Pilihan
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
Terkini
-
Tiga Notaris Jadi Saksi Kunci, KPK 'Kuliti' Skema Mafia Tanah Tol Sumatera
-
Tragedi Ponpes Al Khoziny: Identifikasi Korban Terus Berlanjut, 53 Jenazah Teridentifikasi!
-
Nobel Perdamaian 2025 Penuh Duri: Jejak Digital Pro-Israel Penerima Penghargaan Jadi Bumerang
-
Birokrasi Jadi Penghambat Ambisi Ekonomi Hijau Indonesia? MPR Usul Langkah Berani
-
Jejak Korupsi SPBU Ditelusuri, KPK dan BPK Periksa Eks Petinggi Pertamina
-
'Tsunami' Darat di Meksiko: 42 Tewas, Puluhan Hilang Ditelan Banjir Bandang Mengerikan
-
Prajurit TNI Gagalkan Aksi Begal dan Tabrak Lari di Tol Kebon Jeruk, 3 Motor Curian Diamankan
-
Di The Top Tourism Leaders Forum, Wamendagri Bima Bicara Pentingnya Diferensiasi Ekonomi Kreatif
-
KPK Bongkar Akal Bulus Korupsi Tol Trans Sumatera: Lahan 'Digoreng' Dulu, Negara Tekor Rp205 M
-
Buntut Tragedi Ponpes Al Khoziny, Golkar Desak Pesantren Dapat Jatah 20 Persen APBN