Suara.com - Seluruh penghuni yang tinggal di Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) mulai hari ini, Jumat (18/9/2015) bisa menikmati layanan bus TransJakarta secara gratis. Namun hal itu berlaku pada warga yang telah memegang Kartu ATM penghuni rusun yang dikeluarkan Bank DKI.
"Seluruh penghuni rusunawa yang memegang Kartu Penghuni Rusun dari Bank DKI kami gratiskan naik Transjakarta (mulai Jumat 18 September 2015). Ketentuan itu berlaku di seluruh koridor Transjakarta," kata Direktur Utama PT. Transportasi Jakarta, Antonius Kosasih dalam keterangan tertulisnya yang diterima suara.com, Kamis (17/9/2015) malam.
Adapun syarat yang harus dipatuhi oleh penghuni rusun agar dapat menikmati layanan bus gratis Transjakarta diantaranya membawa Kartu ATM penghuni rusun dan Kartu Tanda Penduduk (KTP) dengan alamat rusunawa.
"Kartu ATM Penghuni Rusun adalah kartu combo Bank DKI yang dilengkapi foto dan nama penghuni rusunawa tersebut sesuai dengan KTP," ujarnya.
Kosasih menjelaskan, saat ini penerapannya masih dilakukan dalam bentuk manual. Nantinya petugas dari Transjakarta yang akan membantu warga penghuni rusun yang ingin berpergian menggunakan Transjakarta.
"Ke depannya sesuai instruksi Gubernur, layanan gratis ini akan dilakukan dengan melakukan tapping Kartu ATM Penghuni Rusun pada ticket gate di halte-halte Transjakarta. Hal itu mensyaratkan fungsi uang elektronik pada Kartu ATM Penghuni Rusun harus sudah berfungsi," jelas Kosasih.
Dengan adanya layanan gratis ini, Kosasih berharap dapat membantu perekonomian warga dan memudahkan mobilitas masyarakat penghuni rusunawa untuk beraktifitas.
"Kami didukung penuh oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, karena hal ini akan dibiayai melalui PSO (public service obligation). Kami sendiri akan selalu mengupayakan inovasi-inovasi layanan seperti ini untuk meningkatkan pelayanan Transjakarta", kata Kosasih.
Berita Terkait
-
Polisi Bongkar Modus Lempar Bola Komplotan Copet di Halte TransJakarta, Begini Praktiknya!
-
Detik-detik Mengerikan Transjakarta Hantam Deretan Kios di Jaktim: Sejumlah Pemotor Ikut Terseret!
-
Bus Transjakarta Pagi-pagi Buta Tabrak 4 Ruko di Cakung Jaktim, Banyak Korban!
-
Bus Transjakarta Tabrakan dengan Truk di Cideng, Manajemen Pastikan Penumpang Selamat
-
Naik Transjakarta, MRT, dan LRT Cuma Rp1, Catat Tanggalnya
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO
-
Wacana 'Go Public' PAM Jaya Bikin DPRD DKI Terbelah, Basri Baco: Ini Dinamika, Normal
-
Bukan Cuma Wacana, Ini Target Rinci Pemindahan ASN ke IKN yang Diteken Presiden Prabowo
-
Polandia Jadi Negara Eropa Kedua yang Kerja Sama dengan Indonesia Berantas Kejahatan Lintas Negara
-
Gerakan 'Setop Tot tot Wuk wuk' Sampai ke Istana, Mensesneg: Semau-maunya Itu
-
Koalisi Sipil Kritik Batalnya Pembentukan TGPF Kerusuhan Agustus: Negara Tak Dengarkan Suara Rakyat!