Ilustrasi KPK [suara.com/Nikolaus Tolen]
Tersangka kasus dugaan pengadaan alat kesehatan rumah sakit khusus untuk pendidikan tahun anggaran 2009 pada Universitas Udayana Bali, Made Meregawa, mengatakan kasusnya telah masuk ke tahap penuntutan. Dengan begitu, kasusnya tersebut akan segera disidangkan di Pengadilan Tipikor Bali.
"Sudah P21, (sidangnya) di Bali," kata Made Meregawa di gedung KPK sebelum diangkut mobil tahanan KPK, Jumat (18/9/2015) sore. Made baru saja menjalani pemeriksaan.
Tapi, Pejabat Pembuat Komitmen itu mengaku belum tahu jadwal persidangan.
"(Sidangnya) nggak tahu," katanya.
Made diperiksa penyidik KPK sebagai tersangka. Kepala Biro Administrasi Umum dan Keuangan Universitas Udayana itu ditetapkan menjadi tersangka bersama Direktur PT. Mahkota Negara, Marisi Matondang.
Akibat ulah keduanya, negara ditaksir menderita kerugian sebesar Rp7 miliar.
Made dan Marisi dikenakan Pasal 2 Ayat 1 atau Pasal 3 Undang-undang (UU) Nomor 31 Tahun 1999 sebagaimana diubah dengan UU Nomor 20 Tahun 2001 juncto Pasal 55 Ayat 1 KUHP.
"Sudah P21, (sidangnya) di Bali," kata Made Meregawa di gedung KPK sebelum diangkut mobil tahanan KPK, Jumat (18/9/2015) sore. Made baru saja menjalani pemeriksaan.
Tapi, Pejabat Pembuat Komitmen itu mengaku belum tahu jadwal persidangan.
"(Sidangnya) nggak tahu," katanya.
Made diperiksa penyidik KPK sebagai tersangka. Kepala Biro Administrasi Umum dan Keuangan Universitas Udayana itu ditetapkan menjadi tersangka bersama Direktur PT. Mahkota Negara, Marisi Matondang.
Akibat ulah keduanya, negara ditaksir menderita kerugian sebesar Rp7 miliar.
Made dan Marisi dikenakan Pasal 2 Ayat 1 atau Pasal 3 Undang-undang (UU) Nomor 31 Tahun 1999 sebagaimana diubah dengan UU Nomor 20 Tahun 2001 juncto Pasal 55 Ayat 1 KUHP.
Komentar
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
12 Orang Tewas dalam Penembakan Massal Saat Perayaan Hanukkah di Australia
-
Menperin Dorong Industri Berubah Total, Targetnya Zero Waste dan Efisiensi Tinggi
-
Akses Bireuen-Aceh Tengah Kembali Tersambung, Jembatan Bailey Teupin Mane Resmi Rampung
-
Cara Daftar Mudik Nataru Gratis Kemenhub, Hanya untuk 3 Ribu Lebih Pendaftar Pertama
-
Jurus 'Dewa Penyelamat' UB Selamatkan 36 Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera
-
Prabowo Panggil Menteri ke Hambalang, Ada Target Soal Pembangunan Hunian Korban Bencana
-
Jadi Biang Kerok Banjir Kemang, Normalisasi Kali Krukut Telan Biaya Fantastis Rp344 Miliar
-
Gubernur Bobby Nasution Lepas Sambut Pangdam, Sumut Solid Atasi Bencana
-
Fakta Baru Pengeroyokan Maut Kalibata, Ternyata Lokasi Bentrokan Lahan Milik Pemprov DKI
-
LPSK Puji Oditur Militer: 22 Senior Penganiaya Prada Lucky Dituntut Bayar Ganti Rugi Rp1,6 Miliar