Suara.com - Penyidik Komis Pemberantasan Korupsi (KPK) menjadwalkan pemeriksaan terhadap mantan Bendahara Umum Partai Demokrat (PD) Muhammad Nazaruddin, hari ini, Kamis (12/2/2015). Mantan anggota DPR tersebut diperiksa sebagai saksi terkait dugaan korupsi kasus pengadaan alat kesehatan (alkes) Rumah sakit Khusus Pendidikan Penyakit Infeksi dan Pariwisata di Universitas Udayana, Bali, pada tahun 2009, dengan tersangka Kepala Biro Administrasi Umum dan Keuangan Universitas Udayana, Made Meregawa.
"Dia diperiksa sebagai saksi untuk kasus Alkes Udayana dengan tersangka MDM," ungkap Kepala Bagian Pemberitaan dan Informasi KPK, Priharsa Nugraha, di Gedung KPK, Jalan Rasuna Said, Jakarta Selatan, Kamis (12/2).
Pemanggilan Bos Grup Permai ini diduga karena proyek tersebut merupakan bagian dari tindak pidana pencucian uang yang dilakukan Nazaruddin dari hasil korupsi dana proyek Wisma Atlet. Dugaan itu semakin menjadi kenyataan, karena setelah proses tender, proyek alkes ini langsung ditangani oleh perusahaan milik mantan Bendahara Umum PD tersebut.
Seperti diketahui, Kepala Biro Administrasi Umum dan Keuangan Universitas Udayana, Made Meregawa, bersama dengan Direktur PT Mahkota Negara, Marisi Matondang, ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK karena diduga melakukan tindak pidana korupsi dalam proyek pengadaan alkes di RS Khusus Pendidikan Penyakit Infeksi dan Pariwisata Unud 2009. Keduanya diduga melakukan pemufakatan untuk me-mark up atau menggelembungkan anggaran dari proyek tersebut. Akibat tindakan keduanya, proyek multiyears yang pada tahun 2009 beranggaran Rp16 miliar ini menyebabkan negara mengalami kerugian sebesar Rp7 miliar.
Terpopuler
- 5 Bedak Viva Terbaik untuk Tutupi Flek Hitam, Harga Mulai Rp20 Ribuan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- Mulai Hari Ini! Sembako dan Minyak Goreng Diskon hingga 25 Persen di Super Indo
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas Sekelas Brio untuk Keluarga Kecil
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
Pilihan
-
Harga Emas Hari Ini di Pegadaian Kompak Stagnan, Tapi Antam Masih Belum Tersedia
-
Jokowi Takziah Wafatnya PB XIII, Ungkap Pesan Ini untuk Keluarga
-
Nasib Sial Mees Hilgers: Dihukum Tak Main, Kini Cedera Parah dan Absen Panjang
-
5 HP dengan Kamera Beresolusi Tinggi Paling Murah, Foto Jernih Minimal 50 MP
-
Terungkap! Ini Lokasi Pemakaman Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi
Terkini
-
Wanti-wanti Pejabat PKS di Pemerintahan Prabowo, Begini Pesan Almuzzammil Yusuf
-
Dishub DKI Pastikan Tarif Transjakarta Belum Naik, Masih Tunggu Persetujuan Gubernur dan DPRD
-
Jakarta Jadi Tuan Rumah POPNAS dan PEPARPENAS 2025, Atlet Dapat Transportasi dan Wisata Gratis
-
Cuaca Jakarta Hari Ini Menurut BMKG: Waspada Hujan Sepanjang Hari Hingga Malam
-
Sopir Angkot Cegat Mikrotrans JAK41 di Velodrome, Dishub DKI Janji Evaluasi Rute
-
Ratusan Warga Prasejahtera di Banten Sambut Bahagia Sambungan Listrik Gratis dari PLN
-
Hasto PDIP: Ibu Megawati Lebih Pilih Bendungan dan Pupuk Daripada Kereta Cepat Whoosh
-
Putri Zulkifli Hasan Sambut Putusan MK: Saatnya Suara Perempuan Lebih Kuat di Pimpinan DPR
-
Projo Tetapkan 5 Resolusi, Siap Kawal Prabowo hingga 2029 dan Dukung Indonesia Emas 2045
-
Budi Arie Bawa Gerbong Projo ke Gerindra? Sinyal Kuat Usai Lepas Logo Jokowi