Sekjen Partai Nasdem Patrice Rio Capella diperiksa KPK, Jakarta, Rabu (23/9). [suara.com/Oke Atmaja]
Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi masih mendalami perkara dugaan suap kepada hakim dan panitera Pengadilan Tata Usaha Negara Medan, Sumatera Utara.
Hari ini, penyidik KPK akan memeriksa Sekretaris Jenderal Partai Nasional Demokrat Patrice Rio Capella terkait kasus pusaran uang suap itu. Dia akan diperiksa sebagai saksi untuk tersangka Gubernur Sumatera Utara, Gatot Pujo Nugroho dan istri: Evy Susanti.
"Iya dia akan diperiksa sebagai saksi untuk tersangka GPN dan ES," kata Pelaksana Harian Kepala Biro Humas KPK, Yuyuk Andriati, Rabu (23/9/2015).
Pemeriksaan hari ini merupakan yang pertamakalinya bagi Patrice dalam kasus yang juga menyeret Ketua Mahkamah Partai Nasional Demokrat Otto Cornelis Kaligis.
"Keterangan yang bersangkutan dibutuhkan oleh penyidik," kata Yuyuk.
Saat ini, Patrice sudah berada di KPK. Ketika anggota Komisi III DPR RI tiba di KPK, dia tidak memberikan keterangan kepada wartawan.
Hari ini, penyidik KPK akan memeriksa Sekretaris Jenderal Partai Nasional Demokrat Patrice Rio Capella terkait kasus pusaran uang suap itu. Dia akan diperiksa sebagai saksi untuk tersangka Gubernur Sumatera Utara, Gatot Pujo Nugroho dan istri: Evy Susanti.
"Iya dia akan diperiksa sebagai saksi untuk tersangka GPN dan ES," kata Pelaksana Harian Kepala Biro Humas KPK, Yuyuk Andriati, Rabu (23/9/2015).
Pemeriksaan hari ini merupakan yang pertamakalinya bagi Patrice dalam kasus yang juga menyeret Ketua Mahkamah Partai Nasional Demokrat Otto Cornelis Kaligis.
"Keterangan yang bersangkutan dibutuhkan oleh penyidik," kata Yuyuk.
Saat ini, Patrice sudah berada di KPK. Ketika anggota Komisi III DPR RI tiba di KPK, dia tidak memberikan keterangan kepada wartawan.
Komentar
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
Mensos Gus Ipul Bebas Tugaskan Staf Ahli yang Jadi Tersangka Korupsi Bansos di KPK
-
Detik-detik Bus DAMRI Ludes Terbakar di Tol Cikampek, Semua Penumpang Selamat
-
Titik Didih Krisis Puncak! Penutupan Belasan Tempat Wisata KLH Picu PHK Massal, Mulyadi Geram
-
Minta Pendampingan KPK, Gus Irfan Pastikan Ibadah Haji dan Umrah Bebas Rasuah
-
Misteri Keracunan 1.315 Siswa Terpecahkan: BGN Temukan Kadar Nitrit Hampir 4 Kali Lipat Batas Aman
-
Wali Kota Semarang Dorong Sekolah Rakyat Jadi Wadah Lahirkan Generasi Hebat
-
Izin Dibekukan, DPR Ingatkan TikTok untuk Kooperatif dan Transparan
-
12 Tokoh Ajukan Amicus Curiae di Praperadilan Nadiem, Gugat Bobroknya Sistem Penetapan Tersangka
-
Genjot Skrining Tuberkulosis, Ahmad Luthfi Luncurkan Program Speling Melesat dan TB Express
-
Menteri Haji Ingin Samakan Masa Tunggu Haji Jadi 26,4 Tahun di Seluruh Indonesia, Begini Rencananya