Suara.com - Kementerian Hukum dan HAM Kantor Wilayah Jawa Barat memberi sanksi disiplin menengah kepada dua pegawai Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas 1A Bandung karena lalai saat mengawal terpidana korupsi pajak Gayus Tambunan di luar Lapas.
"Dua pengawal dari lapas sudah kita ajukan untuk diberikan sanksi berupa disiplin menengah dan sudah diajukan ke pusat," kata Kepala Divisi Pemasyarakatan Kemenkumham Kantor Wilayah Jawa Barat Agus Toyib kepada wartawan di Bandung, Senin (5/10/2015).
Ia menuturkan, sanksi tersebut diputuskan setelah Kemenkumham membentuk tim investigasi beredarnya foto Gayus Tambunan bersama dua perempuan di restoran, Jakarta Selatan, 9 September 2015.
Sanksi yang diberikan kepada pegawai itu, lanjut dia, bukan pemecatan melainkan dapat berupa mutasi atau pembinaan khusus.
"Terkait bentuk hukumannya apa, yang pasti bukan pemecatan karena mereka sudah lama berdinas," katanya.
Terkait sanksi bagi petugas kepolisian yang ikut mengawal Gayus, kata dia, pihaknya tidak menangani anggota tersebut.
"Kalau dari petugas polisinya kita tidak ada urusan," katanya.
Sebelumnya foto Gayus di sebuah restoran beredar di media sosial hingga menjadi perhatian publik. (Antara)
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
Terkini
-
Antrean Panjang di Stasiun, Kenapa Kereta Api Selalu Jadi Primadona di Periode Libur Panjang?
-
Kasus Deforestasi PT Mayawana, Kepala Adat Dayak Penjaga Hutan di Kalbar Dijadikan Tersangka
-
Eks Pejabat KPI Tepis Tudingan Jaksa Atur Penyewaan Kapal dan Ekspor Minyak
-
Diperiksa KPK Soal Korupsi Haji, Gus Yaqut Pilih Irit Bicara: Tanya Penyidik
-
Buka-bukaan Kerry Riza di Sidang: Terminal OTM Hentikan Ketergantungan Pasokan BBM dari Singapura
-
MBG Dinilai Efektif sebagai Instrumen Pengendali Harga
-
Ultimatum Keras Prabowo: Pejabat Tak Setia ke Rakyat Silakan Berhenti, Kita Copot!
-
Legislator DPR: YouTuber Ferry Irwandi Layak Diapresiasi Negara Lewat BPIP
-
Racun Sianida Akhiri Pertemanan, Mahasiswa di Jambi Divonis 17 Tahun Penjara
-
Ramai Narasi Perpol Lawan Putusan MK, Dinilai Tendensius dan Tak Berdasar