Suara.com - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Willem Rampangilei mengatakan dana yang telah dikeluarkan pemerintah untuk melakukan penanggulangan bencana kabut asap di Sumatera Selatan dan beberapa provinsi lainnya di Sumatera dan Kalimantan mencapai Rp500 miliar.
"Dana penanggulangan bencana kabut asap dalam dua bulan terakhir mencapai Rp500 miliar. Dari enam provinsi yang mengalami bencana kabut asap pada musim kemarau 2015, Sumsel merupakan provinsi yang paling banyak menyerap dana bantuan itu," kata Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) itu di Palembang, Senin (13/10/2015).
Sumsel merupakan provinsi yang paling banyak menyerap dana bantuan bencana asap. Karena daerah ini paling banyak terdeteksi titik panas atau hotspot.
Melihat kondisi titik panas di provinsi ini paling banyak di antara provinsi lainnya, semua peralatan dan bantuan penanggulangan bencana kabut asap dipusatkan di Sumsel.
Pihaknya terus berupaya memberikan bantuan kepada daerah yang mengalami bencana kabut asap. Agar masyarakat segera terbebas dari penderitaan.
Bantuan yang diberikan kepada sejumlah daerah untuk menanggulangi bencana kabut asap yang kini telah mengakibatkan banyak masyarakat terserang penyakit infeksi saluran pernapasan atas (ISPA), terganggunya berbagai aktivitas dan transportasi udara, berupa peralatan untuk operasi pemadaman kebakaran hutan dan lahan melalui darat dan udara.
"Dengan dukungan dana dan peralatan penanggulangan bencana kabut asap yang diberikan kepada Sumsel serta sejumlah provinsi lainnya, diharapkan permasalahan tersebut segera berakhir dan kehidupan masyarakat kembali normal," kata dia. (Antara)
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Kepsek Roni Ardiansyah Akhirnya Kembali ke Sekolah, Disambut Tangis Haru Ratusan Siswa
-
Bukan Cuma Joget! Kenalan dengan 3 Influencer yang Menginspirasi Aksi Nyata untuk Lingkungan
-
Heboh! Rekening Nasabah Bobol Rp70 Miliar di BCA, OJK dan SRO Turun Tangan, Perketat Aturan!
-
Emiten Sejahtera Bintang Abadi Textile Pailit, Sahamnya Dimiliki BUMN
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
Terkini
-
Ratusan Pelajar Keracunan Massal Usai Santap MBG, Polisi Turun Tangan Hingga RS Kewalahan
-
Amarah Memuncak, Suami di Cakung Bakar Kontrakan Usai Ribut dengan Istri
-
Baru Menjabat, KSP Qodari Langsung Kaji Kebijakan Impor BBM Satu Pintu, Waspadai 'Blind Spot'
-
Tangkap Delpedro Marhaen dkk, Asfinawati: Logika Sesat, Polisi Anggap Demo Perbuatan Terlarang!
-
Apakah Boleh Erick Thohir Jadi Ketum PSSI dan Menpora Sekaligus? Ini Aturannya
-
Tangis Pecah di Sertijab KSP: M. Qodari Gantikan AM Putranto, Agenda Perumahan Jadi Prioritas
-
Misteri Orang Hilang Pasca-Demo Rusuh, Eko Ditemukan Jadi Nelayan di Kalteng
-
Demo Ojol di DPR Sepi Imbas Ada Pecah Sikap soal Pemotongan Komisi
-
Terjerat Utang Pinjol, Perempuan di Depok Nekat Karang Kisah Begal hingga Bikin Geger Warga
-
Detik-detik Mencekam Evakuasi 6 Kopassus di Elelim, Diserang Massa Saat Rusuh Berdarah di Papua