Suara.com - Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya menyatakan banyak perizinan perusahaan perkebunan, seperti kelapa sawit, yang bermasalah. Itu sebabnya, kata dia, pemerintah akan mengaudit ulang semua perizinan perusahaan perkebunan di Sumatera dan Kalimantan. Hal itu dilakukan menyusul masalah kabut asap akibat pembakaran hutan dan lahan untuk membuka lahan baru.
"Sekarang kami sedang mempersiapkan untuk melanjutkan evaluasi perizinan dan juga sedang disiapkan melakukan review atau evaluasi AMDAL (analisis mengenai dampak lingkungan)," kata Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan usai rapat dengan pimpinan DPR di ruang pimpinan DPR, Jumat (16/10/2015).
Menteri Siti mengatakan di masa mendatang proses perizinan bagi perusahaan perkebunan akan diperketat.
"Jadi rupanya banyak izin-izin di waktu yang lalu bermasalah. Problem-problem itu sekarang harus dilihat," ujarnya.
Sejauh, katanya, kementerian mengkaji sebanyak 413 izin perusahaan. Bagi perusahaan yang bermasalah, akan dijatuhi sanksi secara administratif berupa pencabutan izin dan pembekuan operasi.
"Selain itu tentu yang paling penting bagi KLHK (Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan) adalah penanganan sanksi administratif. Sudah ada yang dikenakan sanksi empat perusahaan yaitu sudah dicabut dan ada yang dibekukan," katanya.
"Mungkin tidak bisa kami selesaikan sekaligus sekarang, tetapi sesuai arahan Presiden, Menkopolhukam, ini secara tegas dan konsisten kami terus lakukan," Siti menambahkan.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Jelang Nataru, Penumpang Terminal Pulo Gebang Diprediksi Naik Hingga 100 Persen
-
KPK Beberkan Peran Ayah Bupati Bekasi dalam Kasus Suap Ijon Proyek
-
Usai Jadi Tersangka Kasus Suap Ijon Proyek, Bupati Bekasi Minta Maaf kepada Warganya
-
KPK Tahan Bupati Bekasi dan Ayahnya, Suap Ijon Proyek Tembus Rp 14,2 Miliar
-
Kasidatun Kejari HSU Kabur Saat OTT, KPK Ultimatum Segera Menyerahkan Diri
-
Pengalihan Rute Transjakarta Lebak Bulus - Pasar Baru Dampak Penebangan Pohon
-
Diduga Lakukan Pemerasan hingga Ratusan Juta, Kajari dan Kasi Intel Kejaksaan Negeri HSU Ditahan KPK
-
Boni Hargens: 5 Logical Fallacies di Argumentasi Komite Reformasi Polri Terkait Perpol 10/2025
-
Gak Perlu Mahal, Megawati Usul Pemda Gunakan Kentongan untuk Alarm Bencana
-
5 Ton Pakaian Bakal Disalurkan untuk Korban Banjir dan Longsor Aceh-Sumatra