Suara.com - Ruang kerja anggota DPR dari Fraksi Hanura Dewi Yasin Limpo di lantai 16, gedung Nusantara I, disegel petugas KPK, Rabu (21/10/2015).
Rombongan satgas KPK datang tanpa mengenakan rompi yang biasa mereka pakai saat melakukan penggeledahan. Mereka tiba di ruangan tersebut sekitar pukul 10.45 WIB.
Menurut pengamatan Suara.com, sebelum menyegel ruangan Dewi yang bernomor 1628, satgas masuk ke ruang kesekretariatan Fraksi Hanura terlebih dahulu.
"Kita hanya penyegelan, dan kita minta dua orang Pamdal untuk menjaga ini," ujar salah satu satgas KPK, Ahmad Imam Rifai.
Satgas KPK berada di area tersebut sekitar satu jam. Setelah tugas selesai, mereka meninggalkan lokasi.
Belum ada penjelasan dari dari satgas KPK mengenai penggeledahan dan penyegelan ruangan Dewie.
"Nanti saja di kantor (KPK)," ujarnya.
Anggota Fraksi Hanura Syarifuddin Sudding mengatakan Fraksi Hanura menghormati proses hukum yang dilakukan KPK.
"Saya kira kita hargai, proses hukum yang dilakuikan KPK, kita berikan akses untuk itu semua, termasuk memberikan KPK line ini," ujar Syarifuddin yang ruangannya berbeda dua pintu dari ruang Dewi.
Semalam, Selasa (20/10/2015)), Dewi ditangkap oleh KPK di Bandara Soekarno-Hatta. Dia ditangkap terkait dugaan kasus suap mega proyek di Sulawesi Selatan.
Terpopuler
- 6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
- 5 Tablet Snapdragon Mulai Rp1 Jutaan, Cocok untuk Pekerja Kantoran
- 7 Rekomendasi Sepatu Jalan Kaki Terbaik Budget Pekerja yang Naik Kendaraan Umum
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
-
Minta Restu Merger, GoTo dan Grab Tawarkan 'Saham Emas' ke Danantara
Terkini
-
Bilateral di Istana Merdeka, Prabowo dan Raja Abdullah II Kenang Masa Persahabatan di Yordania
-
August Curhat Kena Serangan Personal Imbas Keputusan KPU soal Dokumen Persyaratan yang Dikecualikan
-
Di Hadapan Prabowo, Raja Yordania Kutuk Ledakan di SMAN 72 Jakarta, Sebut Serangan Mengerikan
-
Usai Disanksi DKPP, Anggota KPU Curhat Soal Beredarnya Gambar AI Lagi Naik Private Jet
-
Dua Resep Kunci Masa Depan Media Lokal dari BMS 2025: Inovasi Bisnis dan Relevansi Konten
-
Soal Penentuan UMP Jakarta 2026, Pemprov DKI Tunggu Pedoman Kemnaker
-
20 Warga Masih Hilang, Pemprov Jateng Fokuskan Pencarian Korban Longsor Cilacap
-
Gagasan Green Democracy Ketua DPD RI Jadi Perhatian Delegasi Negara Asing di COP30 Brasil
-
Mensos Ungkap Alasan Rencana Digitalisasi Bansos: Kurangi Interaksi Manusia Agar Bantuan Tak Disunat
-
Terbongkar! Prostitusi Online WNA Uzbekistan di Jakbar, Pasang Tarif Fantastis Rp15 Juta