Mantan Ketua Umum Partai Golkar Jusuf Kalla (JK) menyampaikan pernyataan tegas kepada dua kubu di Golkar yang dipimpin oleh Aburizal Bakrie dan Agung Laksono. Dia menyebut jika dua kubu tak bersatu, maka Golkar bisa berubah menjadi organisasi masyarakat.
"Kalau kita tidak bersatu, Anda ( Aburizal dan Agung Laksono) membawa Golkar jadi ormas. Saya kira kata-kata saya jadi pendorong," ujar Jusuf Kalla dalam pidato Silatnas di Kantor DPP Partai Golkar, Minggu (1/10/2014).
JK menuturkan,Partai Golkar merupakan partai tertua yang berumur hampir setengah abad seharusnya bersatu.
"Golkar sebagai partai tertua dan Kita sudah berusia setengah abad, harus menjadi bagian dari perpolitikan nasional. Betapa pentingnya golkar untuk tetap bersatu," ucapnya.
JK yakin Golkar masih menjadi partai yang kuat, karena dalam situasi pecah pun masih bisa solid kembali.
"Dulu saya tanya gimana Golkar ini pecah. Satu pengurus saja sudah kuat apalagi dua. Tapi kalau dua disatukan lagi akan lebih kuat lagi, Itulah harapan kita semua yg hadir di sini menyampaikan rasa syukur," katanya.
Dia menegaskan, dengan adanya Silatnas Partai Golkar, semua kader bisa bersatu untuk mencapai kepentingan bangsa melalui kepemimpinan eksekutif dan legislatif.
" Kita harapkan ini terjadi demi kesatuan, ini perlu dilakukan untuk mencapai satu refleksi. Apabila Golkar hanya dipenuhi pemberitaan konflik internal tentu tidak memajukan partai," tutur JK.
JK berharap, dengan adanya Silatnas, Partai Golkar bisa menyelesaikan masalah perpecahan dua kepengurusan.
"Dibutuhkan kesepakatan dari pihak Aburizal Bakrie dan Agung Laksono untuk menyelesaikan masalah teknis kedepan," ungkapnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- Panglima TNI Kunjungi PPAD, Pererat Silaturahmi dan Apresiasi Peran Purnawirawan
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
Pilihan
-
Desy Yanthi Utami: Anggota DPRD Bolos 6 Bulan, Gaji dan Tunjangan Puluhan Juta
-
Kabar Gembira! Pemerintah Bebaskan Pajak Gaji di Bawah Rp10 Juta
-
Pengumuman Seleksi PMO Koperasi Merah Putih Diundur, Cek Jadwal Wawancara Terbaru
-
4 Rekomendasi HP Tecno Rp 2 Jutaan, Baterai Awet Pilihan Terbaik September 2025
-
Turun Tipis, Harga Emas Antam Hari Ini Dipatok Rp 2.093.000 per Gram
Terkini
-
'Jangan Selipkan Kepentingan Partai!' YLBHI Wanti-wanti DPR di Seleksi Hakim Agung
-
Tak Tunggu Laporan Resmi; Polisi 'Jemput Bola', Buka Hotline Cari 3 Mahasiswa yang Hilang
-
Skandal Korupsi Kemenaker Melebar, KPK Buka Peluang Periksa Menaker Yassierli
-
Siapa Lelaki Misterius yang Fotonya Ada di Ruang Kerja Prabowo?
-
Dari Molotov Sampai Dispenser Jarahan, Jadi Barang Bukti Polisi Tangkap 16 Perusuh Demo Jakarta
-
BBM di SPBU Swasta Langka, Menteri Bahlil: Kolaborasi Saja dengan Pertamina
-
Polisi Tetapkan 16 Perusak di Demo Jakarta Jadi Tersangka, Polda Metro: Ada Anak di Bawah Umur
-
Skandal 600 Ribu Rekening: Penerima Bansos Ketahuan Main Judi Online, Kemensos Ancam Cabut Bantuan
-
Misteri Foto Detik-Detik Eksekusi Letkol Untung, Bagaimana Bisa Dimiliki AFP?
-
Kebijakan Baru Impor BBM Ancam Iklim Investasi, Target Ekonomi Prabowo Bisa Ambyar