Suara.com - Panglima Komando Armada RI Kawasan Barat Laksamana Muda TNI Taufiq Rahman mengatakan pengamanan Selat Malaka dari aksi kejahatan juga melibatkan masyarakat, Direktorat Jenderal Bea Cukai, Direktorat Jenderal Imigrasi, Polri, dan Badan Keamanan Laut.
"Hasilnya untuk kesejahteraan masyarakat," kata Taufiq Rahman di gedung Koarmabar, Jalan Bungur Raya, Jakarta Pusat, Kamis (12/11/2015).
Pengamanan Selat Malaka bertujuan untuk memberikan rasa aman bagi dunia kelautan dan perdagangan.
Menurut Taufiq, kondisi Selat Malaka sekarang semakin kondusif untuk melakukan berbisnis.
Terkait isu terjadi 173 pembajakan di Selat Malaka dan Blok Natuna, Taufiq Rahman mengatakan jangan menganggap semua aksi kejahatan di Selat Malaka sebagai pembajakan.
"Jangan dianggap semua tindakan kriminal di laut pembajakan," kata Taufiq.
Buktinya kasus yang baru-baru ini diungkap yang ternyata hanya pencurian spare part terhadap kapal yang tengah bersandar.
Taufiq mengimbau media jangan mengambil kesimpulan bahwa semua kejahatan di Selat Malaka sebagai pembajakan.
Nyatanya, menurut dia, Selat Malaka sekarang lebih aman. Komando Armada RI Kawasan Barat, katanya, akan menghapus stigma Selat Malaka dan Blok Natuna banyak aksi pembajakan.
"Setiap hari ada 32 kapal beroperasi di Selat Malaka kemudian baru di arahkan ke Selat Sunda," kata Taufiq. (Muhamad Ridwan)
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
Terbongkar! Bisnis Pakaian Bekas Ilegal Rp669 M di Bali Libatkan Warga Korsel, Ada Bakteri Bahaya
-
Mendagri Tegaskan Peran Komite Eksekutif Otsus Papua: Sinkronisasi Program Pusat dan Daerah
-
Prabowo ke Menteri: Tenang Saja Kalau Dimaki Rakyat, Itu Risiko Pohon Tinggi Kena Angin
-
Bahlil Lapor ke Prabowo Soal Energi Pasca-Bencana: Insyaallah Aman Bapak
-
Manuver Kapolri, Aturan Jabatan Sipil Polisi akan Dimasukkan ke Revisi UU Polri
-
KPK Geledah Rumah Plt Gubernur Riau, Uang Tunai dan Dolar Disita
-
Bersama Kemendes, BNPT Sebut Pencegahan Terorisme Tidak Bisa Dilaksanakan Melalui Aktor Tunggal
-
Bareskrim Bongkar Kasus Impor Ilegal Pakaian Bekas, Total Transaksi Tembus Rp668 Miliar
-
Kasus DJKA: KPK Tahan PPK BTP Medan Muhammad Chusnul, Diduga Terima Duit Rp12 Miliar
-
Pemerintah Aceh Kirim Surat ke PBB Minta Bantuan, Begini Respons Mendagri