Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengaku merasa nyaman dimintai keterangan selama 9 jam oleh Badan Pemeriksa Keuangan RI soal pembelian lahan di Rumah Sakit Sumber Waras, Jakarta Barat.
"Nggak (tegang) juga, enak. Tadi aku pikir harus bawa makanan, ternyata nggak," kata Ahok di Gedung BPK RI, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Pusat, Senin (23/11/2015).
Mantan Bupati Belitung Timur ini bahkan mengaku disediakan banyak makanan berupa buah-buahan maupaun minuman.
"Kita dikasih teh, kasih buah, kasih nasi, wah kenyang saya. Jujur aja. Pokoknya ini lebih enak daripada diperiksa-periksa (lembaga hukum yang lain)," jelas Ahok.
Lebih jauh, keterangan Ahok selama sembilan jam tadi akan dibawa ke pengadilan.
Nantinya tim audit investigasi BPK terkait lahan RS Sumber Waras yang tercantum di Laporan Hasil Pemeriksaan BPK atas Laporan Keuangan tahun anggaran 2014 akan selesai pada tanggal 26 November 2015.
"Kan cuma datang minta keterangan ngobrol-ngobrol, semua keterangan kita ngomong (tadi) akan menjadi bukti di pengadilan," katanya.
Ahok tidak mau menceritakan secara detil pertanyaan yang dilayangkan BPK kepadanya.
"Ini rahasia negara dijamin Undang-Undang, jadi nggak boleh kita ngomong banyak hal (soal pemeriksaan)," ujar Ahok.
Berita Terkait
Terpopuler
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Seruan Menggetarkan Patrick Kluivert Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Perbandingan Spesifikasi vivo V60 Lite 4G vs vivo V60 Lite 5G, Kenali Apa Bedanya!
-
Dana Transfer Dipangkas, Gubernur Sumbar Minta Pusat Ambil Alih Gaji ASN Daerah Rp373 T!
-
Menkeu Purbaya 'Semprot' Bobby Nasution Cs Usai Protes TKD Dipotong: Perbaiki Dulu Kinerja Belanja!
-
Para Gubernur Tolak Mentah-mentah Rencana Pemotongan TKD Menkeu Purbaya
Terkini
-
Hotman 'Skakmat' Kejagung: Ahli Hukum Ungkap Cacat Fatal Prosedur Penetapan Tersangka
-
4 Fakta Korupsi Haji: Kuota 'Haram' Petugas Hingga Jual Beli 'Tiket Eksekutif'
-
Teror Bom Dua Sekolah Internasional di Tangesel Hoaks, Polisi: Tak Ada Libur, Belajar Normal!
-
Hotman Paris Singgung Saksi Ahli Kubu Nadiem: 'Pantas Anda Pakai BMW Sekarang, ya'
-
LMS 2025: Kolaborasi Global BBC Ungkap Kisah Pilu Adopsi Ilegal Indonesia-Belanda
-
Local Media Summit 2025: Inovasi Digital Mama dan Magdalene Perjuangkan Isu Perempuan
-
KPK Bongkar Modus 'Jalur Cepat' Korupsi Haji: Bayar Fee, Berangkat Tanpa Antre
-
Saksi Ahli Pidana Kubu Nadiem Beberkan Empat Syarat Penetapan Tersangka
-
Ayahnya Korupsi Rp26 Miliar, Anak Eks Walkot Cirebon Terciduk Maling Sepatu di Masjid
-
Buntut Tragedi Ponpes Al Khoziny, Kementerian PU Audit Bangunan Pesantren Tua di Berbagai Provinsi