Suara.com - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) meminta panitia yang bertugas di Tempat Pemungutan Suara (TPS), untuk langsung mengirim kotak suara Pilkada di kecamatan, usai pencoblosan di TPS.
"Bila perlu yang di TPS antar langsung saja ke kecamatan, pergerakkan kotak suara ini," ujar Komisioner Bawaslu Nasrullah di Kecamatan Sawah, Ciputat, Tangerang Selatan, Rabu (9/12/2015).
Pasalnya, kata Nasrullah, jika kotak suara tidak langsung diserahkan ke kecamatan, ditakutkan akan menimbulkan kecurangan.
"Sebab, bila mampir lagi di PPS (Panitia Pemungutan Suara) mohon maaf, kenapa sih kita tidak melakukan rekapitulasi di TPS atau di kelurahan itu. Dan memang kepercayaan publik terhadap PPS dan kelurahan itu tidak ada lagi," ucapnya.
Namun, kata Nasrullah jika proses pengiriman terhambat karena faktor geografis, pihaknya akan memaklumi, dengan syarat pengiriman harus dilakukan usai Pilkada serentak, pada Rabu (9/12/2015).
"Kalau karena faktor geografis yang menjadi penyebab, sehingga harus dikumpulkan dulu di desa atau kelurahan baru di antar bareng itu tidak masalah. Tapi harus hari itu juga," kata Nasrullah.
Dirinya menambahkan, semestinya kotak suara langsung diantarkan dari TPS menuju Kecamatan. Nasrullah berharap, semua penyelenggara Pilkada bisa mencegah adanya potensi kecurangan.
"Sekali lagi publik tidak percaya di tingkat desa atau kelurahan. Jadi seluruh penyelenggara pemilu harus mampu mengantisipasi itu," ungkapnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 - 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
 - 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
 
Pilihan
- 
            
              Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
 - 
            
              Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
 - 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 
Terkini
- 
            
              Bangunan Hijau Jadi Masa Depan Real Estate Indonesia: Apa Saja Keuntungannya?
 - 
            
              KPK Tangkap Gubernur Riau, PKB 'Gantung' Status Abdul Wahid: Dipecat atau Dibela?
 - 
            
              Sandiaga Uno Ajak Masyarakat Atasi Food Waste dengan Cara Sehat dan Bermakna
 - 
            
              Mensos Gus Ipul Tegaskan: Bansos Tunai Harus Utuh, Tak Ada Potongan atau Biaya Admin!
 - 
            
              Tenaga Ahli Gubernur Riau Serahkan Diri, KPK Periksa 10 Orang Terkait OTT
 - 
            
              Stop Impor Pakaian Bekas, Prabowo Perintahkan Menteri UMKM Cari Solusi bagi Pedagang Thrifting
 - 
            
              BPJS Ketenagakerjaan Perkuat Komitmen Pemerintah Dalam Program 10 Ribu Hunian Layak Bagi Pekerja
 - 
            
              PLN Resmikan Dua SPKLU Center Pertama di Jakarta untuk Dorong Ekosistem Kendaraan Listrik
 - 
            
              Koalisi Masyarakat Sipil Gugat UU TNI, Tolak Ekspansi Militer ke Ranah Sipil
 - 
            
              KPK Sita Uang Miliaran Rupiah dalam OTT Gubernur Riau Abdul Wahid