Suara.com - Fasilitas boarding room Bandara Cut Nyak Dhien, Kabupaten Nagan Raya, Provinsi Aceh porak poranda diterjang hujan deras disertai angin kencang pada Sabtu (12/12/2015) malam.
Kepala Bandara Cut Nyak Dhien Juli yang dihubungi di Nagan Raya, mengatakan aktivitas bandara masih normal hanya saja akses jalan menuju bandara hingga Minggu (13/12/2015) siang masih digenangi air.
"Kejadiannya semalam sekitar pukul 20.00 WIB, atap dan tolakangin bandara dihantam angin kencang, aktivitas bandara hari ini masih normal dan untuk sementara boarding room kita alihkan ke tempat cek-in," sebutnya.
Juli menyampaikan, angin kencang juga menghantam satu unit tongkang di laut sehingga terseret ke bibir pantai yang sudah sangat dekat dengan lokasi belakang landasan pacu bandara Cut Nyak Dhien yang berada di Kecamatan Kuala Pesisir itu.
Kata dia, beruntung saat kejadian runtuhnya atap dan tolak angin pada bandara malam hari, tidak ada penumpang, sehingga tidak ada korban luka.
"Tidak ada korban saat kejadian, karena kondisi tadi malam tidak ada aktivitas di bandara, hanya seorang petugas danpun berada diruangan lain, kita masih mendata kerugian," sebutnya.
Lebih lanjut dikatakan, kerusakan fasilitas bandara hanya sepanjang 200 meter persegi, kondisi tersebut dipastikan tidak akan mengganggu aktivitas penerbangan dan petugas bandara.
Banjir
Sementara ratusan rumah di Kabupaten Aceh Selatan terendam banjir, menyusul hujan lebat yang melanda wilayah itu sejak Jumat (11/12/2015) sore.
Keterangan yang dihimpun di Tapaktuan, Minggu (13/12/2015), jembatan gantung di Desa Trieng Muduro Tunong, Kecamatan Sawang, putus total akibat dihantam banjir.
Terjangan banjir juga meluluhlantakkan fasilitas irigasi Desa Panton Luas yang menyuplai air ke tiga desa masing-masing Desa Trieng Meduro Tunong, Trieng Meduro Baroh dan Sikulat, Kecamatan Sawang.
Selain itu, badan jalan kabupaten di Desa Panton Luas, Kecamatan Sawang juga terkelupas dan sebagiannya ambles ke dasar Sungai serta ratusan rumah penduduk dalam beberapa desa dalam kecamatan itu tergenang air setinggi satu meter.
Anggota DPRK Aceh Selatan, Tgk Adi Zulmawar menyebutkan, musibah banjir yang terjadi di Kecamatan Sawang tersebut merupakan musibah yang terburuk sepanjang 15 tahun terakhir.
"Hantaman banjir selain mengakibatkan aktivitas masyarakat terganggu dan merusak sejumlah fasilitas umum juga mengakibatkan 150 hektare lahan sawah milik masyarakat terancam gagal tanam tahun ini karena fasilitas irigasi sumber pasokan air telah hancur total," sebut Tgk Adi. (Antara)
Tag
Berita Terkait
-
Pemerintah Sebut Dampak Tambang di Pulau Kecil Bakal Terlihat saat Cuaca Buruk
-
Badai di Bali! Pesawat Banyak yang Gagal Mendarat
-
Libur Akhir Tahun di Jakarta: Pemprov DKI Waspadai Cuaca Ekstrem dan Ledakan Pengunjung
-
Cuaca Ekstrem, Wings Air Batalkan Penerbangan ke Empat Bandara di NTT
-
Detik-detik Pohon Tumbang di Situs Mattabulu Soppeng, 9 Orang Meninggal Dunia
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Mardiono Tanggapi Munculnya Calon Ketum Eksternal: PPP Punya Mekanisme dan Konstitusi Baku
-
Dirut BPR Jepara Artha Dkk Dapat Duit hingga Biaya Umrah dalam Kasus Kredit Fiktif
-
Muncul ke Publik Usai Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Eko Purnomo: Maaf Bikin Khawatir
-
KPK Wanti-wanti Kemenkeu soal Potensi Korupsi dalam Pencairan Rp 200 Triliun ke 5 Bank
-
Mendagri Jelaskan Pentingnya Keseimbangan APBD dan Peran Swasta Dalam Pembangunan Daerah
-
Dukungan Mengalir Maju Calon Ketum PPP, Mardiono: Saya Siap Berjuang Lagi! Kembali PPP ke Parlemen!
-
KPK Beberkan Konstruksi Perkara Kredit Fiktif yang Seret Dirut BPR Jepara Artha
-
Peran Satpol PP dan Satlinmas Dukung Ketertiban Umum dan Kebersihan Lingkungan Diharapkan Mendagri
-
Jadilah Satpol PP yang Humanis, Mendagri Ingatkan Pentingnya Membangun Kepercayaan Publik
-
Sempat Copot Kepsek SMPN 1, Wali Kota Prabumulih Akui Tak Bisa Kontrol Diri