Suara.com - Polres Karawang, Jawa Barat menembak mati seorang perampok berinisial SH yang biasa beroperasi di wilayah sekitar Karawang Kota karena melawan saat akan ditangkap petugas.
"Pelaku terpaksa kami tembak karena berusaha melawan petugas. Ketika itu, petugas meminta pelaku mengambil barang bukti kejahatannya, tetapi pelaku justru mengeluarkan pistol, jadi petugas langsung menembaknya," kata Kasatreskrim Polres Karawang AKP Doni Satria Wicaksono di Karawang, Kamis (17/12/2015).
Pelaku dilumpuhkan petugas hingga tewas di rumahnya, Kampung Kepuh, Kelurahan Karangpawitan, Kecamatan Karawang Barat, pada Rabu (16/12/2015) dinihari. Petugas menembak ke bagian leher, perut dan tangan pelaku.
SH sendiri merupakan salah seorang warga Lampung Timur dan catatan Unit Reskrim Polres Karawang, pelaku sudah 15 kali melakukan aksi perampokan di wilayah Karawang Kota.
Dalam menjalankan aksinya, pelaku sering melukai korban. Bahkan pelaku tidak segan-segan menembak korban jika melawan. Itu terjadi dalam kasus pencurian disertai kekerasan atau curas di sebuah SPBU Tanjungpura beberapa bulan lalu.
Kasatreskrim menyatakan, pelaku mempunyai jaringan yang cukup banyak di seputar Karawang. Tetapi kasus kejahatannya akan dikembangkan, karena pelaku tewas.
Meski demikian, pelaku yang tewas ditembak petugas itu merupakan otak dari jaringan Lampung yang selalu beroperasi di wilayah hukum Polres Karawang. Dari tangan pelaku, petugas menyita dua pucuk senjata api rakitan jenis revolver warna hitam beserta sembilan butir peluru aktif. (Antara)
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
Terkini
-
Viral Brutal! Anak Polisi Hajar Wakil Kepsek di Ruang BK SMA Sinjai, Ayah Hanya Menonton?
-
Riwayat Pendidikan Gibran di KPU Jadi Sorotan, Masa SMA Ditempuh 5 Tahun
-
Korupsi Kuota Haji: KPK Endus Aliran Duit Haram Sampai ke Meja Dirjen, Hilman Latief Dicecar 11 Jam
-
Siswi MTS Cipayung Gantung Diri Akibat Bullying, Menteri PPPA: Anak Butuh Ruang Aman untuk Curhat
-
5 Fakta Dugaan Skandal Panas Irjen Krishna Murti dan Kompol Anggraini Berujung Mutasi Jabatan
-
Ribuan Siswa Keracunan MBG, Warganet Usul Tim BGN Berisi Purnawirawan TNI Diganti Alumni MasterChef
-
Detik-detik Mengerikan Transjakarta Hantam Deretan Kios di Jaktim: Sejumlah Pemotor Ikut Terseret!
-
Serukan Green Policy Lawan Krisis Ekologi, Rocky Gerung: Sejarah Selalu Berpihak ke Kaum Muda
-
Kunto Aji Soroti Kualitas Makanan Bergizi Gratis dari 2 Tempat Berbeda: Kok Timpang Gini?
-
Rekam Jejak Sri Mulyani Keras Kritik BJ Habibie, Kinerjanya Jadi Menteri Tak Sesuai Omongan?