Suara.com - Wakil Ketua Mahkamah Kehormatan Dewan Junimart Girsang mengatakan kedatangannya ke Mabes Polri untuk bertemu Kepala Badan Reserse dan Kriminal Mabes Polri Komisaris Jenderal Anang Iskandar, tidak ada kaitan dengan kasus mantan Ketua DPR Setya Novanto, Jumat (18/12/2015).
"Ngomong narkoba. MKD nggak ada urusan di sini. Saya ke sini hanya untuk diskusi dengan Pak Kaba (Kabareskrim) tentang narkoba di Sumut," kata Junimart di Bareskrim.
Junimart menilai Anang Iskandar memiliki kapasitas bicara soal narkotika karena Anang merupakan mantan Kepala Badan Narkotika Nasional.
"Beliau, kan (pernah) BNN kan saya mau diskusi aja gimana caranya narkoba ke depan, karena saya dapat surat dan sms di daerar Sumut narkoba sudah merajalela," kata Junimart.
Junimart mengaku selama ini banyak menerima laporan kasus peredaran narkoba di Sumatera Utara. Sumatera Utara merupakan daerah pemilihan Junimart pada Pemilihan Legislatif 2014.
Kedatangan Junimart ke Bareskrim dilakukan di saat kasus Novanto masih hangat. Novanto mundur dari jabatan Ketua DPR karena tersandung kasus pencatutan nama Presiden Joko Widodo saat bertemu Presiden Direktur PT. Freeport Indonesia Maroef Sjamsoeddin bersama pengusaha minyak Riza Chalid. Surat pengunduran diri Novanto diserahkan MKD menjelang pengumuman hasil sidang terhadap kasus etik Novanto.
"Kebetulan kan bisa saja, kemarin saya nggak ada waktu sekarang bisa waktu. Nggak ada, diskusi aja, diskusi narkoba," kata Junimart
Kasus etik Novanto di MKD sekarang sudah ditutup, tetapi Kejagung tetap melanjutkan kasusnya dari sisi dugaan tindak pidana.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
- Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Profil dan Rekam Jejak Alimin Ribut Sujono, Pernah Vonis Mati Sambo dan Kini Gagal Jadi Hakim Agung
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Janji Lindungi Industri Rokok Lokal, Mau Evaluasi Cukai Hingga Berantas Rokok China
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
Ratu Tisha Lengser: Apa yang Sebenarnya Terjadi di Balik Layar PSSI?
Terkini
-
Usai Dipecat PDIP, Anggota DPRD Gorontalo Wahyudin yang 'Mau Rampok Uang Negara' Bakal di-PAW
-
Siapa Bupati Buton Sekarang? Sosoknya Dilaporkan Hilang di Tengah Demo, Warga Lapor Polisi
-
Stok Beras Bulog Menguning, Komisi IV DPR 'Sentil' Kebijakan Kementan dan Bapanas
-
Prabowo Terbang ke Jepang, AS, hingga Belanda, Menlu Sugiono Beberkan Agendanya
-
Jokowi Gagas Prabowo - Gibran Kembali Berduet di 2029, Pakar: Nasibnya di Tangan Para "Bos" Parpol
-
Pidato di Sidang Umum PBB, Presiden Prabowo Mengulang Sejarah Perjuangan Diplomasi Prof Sumitro
-
Prabowo Ubah IKN jadi Ibu Kota Politik Dinilai Picu Polemik: Mestinya Tak Perlu Ada Istilah Baru!
-
11 Tahun DPO hingga Lolos Nyaleg, Jejak Litao Pembunuh Anak Ditahan usai Jabat Anggota DPRD
-
Apa Itu Tax Amnesty? Menkeu Purbaya Sebut Tidak Ideal Diterapkan Berulang
-
Sebut Hasil Rekrutmen Damkar Diumumkan Pekan Depan, Pramono: Saya Minta Jangan Terlalu Lama