Suara.com - Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia masih mengevaluasi dokumen Anggaran Pendapatan Belanja Daerah DKI tahun 2016 Provinsi DKI Jakarta.
Direktur Jenderal Bina Keuangan Daerah Kementerian Dalam Negeri Reydonnyzar Moenek (Donny) beberapa waktu lalu bahkan sempat mengatakan pihaknya membawa pulang dokumen tersebut untuk dicermati.
Menanggapi hal ini Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok APBD DKI 2016 tak terlambat di sahkan. Menurut Ahok Kemendagri dapat mengevaluasi draf APBD DKI lebih cepat lagi. Sehingga tanggal 31 Desember 2015, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo dapat mengesahkannya. Kalau pun telat, Ahok yakin hanya beberapa hari saja.
"Kita terima kasih sama orang Kemendagri. Kalau dia lihat dari format yang kita kirim sekarang lebih mudah sisirnya daripada dulu," kata Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (29/12/2015).
"Dia kan hanya memperhatikan kompenen belanja langsung dan tidak langsung proporsinya seperti apa?" tambah Ahok.
Menurut Ahok, Kementerian Dalam Negeri memberikan catatan jika uang yang digunakan dipakai untuk membiayai program pro rakyat.
"Beliau kan inginnya uang dipakai untuk pembangunan, pelayanan, belanja subsidi. Semua sudah kita penuhi. Kita lebih besar belanja subsidi untuk transportasi, bantuan KJP besar. Itu yang dia ingin lihat," jelas Ahok.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
29 Unit Usaha Syariah Mau Spin Off, Ini Bocorannya
-
Soal Klub Baru usai SEA Games 2025, Megawati Hangestri: Emm ... Rahasia
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
Terkini
-
Dukung Pembentukan Satgas Rehabilitasi dan Rekonstruksi Pascabencana Sumatera, Begini Kata Komisi V
-
UGM Jawab Sentilan Luhut Soal Penelitian: Kalau Riset Sudah Ribuan
-
Masih Dirawat di RS, Sidang Perdana Nadiem Makarim Ditunda: Hakim Jadwalkan Ulang 23 Desember
-
Majelis Adat Budaya Tionghoa Buka Suara soal Penyerangan 15 WNA China di Kawasan Tambang Emas
-
Aroma Hangus Masih Tercium, Pedagang Tetap Jualan di Puing Kios Pasar Induk Kramat Jati
-
Hadir Tergesa-gesa, Gus Yaqut Penuhi Panggilan KPK untuk Kasus Haji
-
BGN Dorong SPPG Turun Langsung ke Sekolah Beri Edukasi Gizi Program MBG
-
Usai Tahan Heri Gunawan dan Satori, KPK Bakal Dalami Peran Anggota Komisi XI DPR di Kasus CSR BI-OJK
-
Ketua Komisi XI DPR Ungkap Alasan TKD Turun, ADKASI Tantang Daerah Buktikan Kinerja
-
Asuransi Kebakaran Kramat Jati Hanya Tanggung Bangunan, Pramono Buka Akses Modal Lewat Bank Jakarta