Suara.com - Gubernur Kalimantan Timur Awang Faroek Ishak meminta setiap warga di provinsi ini melaporkan jika diketahui ada tetangga yang mencurigakan. Sehingga bisa meminimalisir tindakan terorisme.
"Semua elemen masyarakat harus terlibat mencegah kemungkinan adanya tindakan teroris, caranya adalah dengan melaporkan setiap tindakan mencurigakan, atau jika ada tetangga baru pindah dan mencurigakan," ujarnya saat menghadiri jalan santai di Stadion Madya Sempaja Samarinda, Minggu (17/1/2016).
Laporan tersebut bisa dilakukan warga kepada Ketua RT, ke kantor polisi terdekat, maupun dilaporkan ke Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) supaya ada tindakan lanjutan terhadap laporan yang disampaikan oleh warga.
Menurut Awang, teror yang terjadi di Jalan Thamrin Jakarta dan disusul tertangkapnya terduga teroris di Balikpapan beberapa hari lalu, menjadikan semua pihak harus waspada dan tidak boleh lengah sehingga ruang gerak peneror menjadi sempit. Dia mengklaim Kaltim selalu aman dan kondusif.
Sehingga kondisi ini harus terus dipertahankan dengan cara mewaspadai setiap tindakan yang mencurigakan yang harus dilaporkan kepada pihak terkait. Hanya saja dia meminta kepada semua warga Kaltim agar tidak mudah terprovokasi dengan oknum tidak bertanggung jawab yang dengan sengaja memecah belah pihak, karena tujuan provokator adalah membuat kondisi daerah maupun negara tidak aman.
"Bila tujuan provokator tersebut tercapai, maka kelompok yang tidak bertanggungjawab ini akan dengan mudah melancarkan keinginan, bahkan ambisi yang selama ini dipendam mereka," kata Awang Faroek.
Di Kaltim, katanya lagi, saat ini masuk kondisi siaga meskipun kondisinya relatif aman, sehingga dalam kesiagaan terhadap teroris maupun kelompok radikal lain, masyarakat harus terlibat aktif dengan cara melaporkan keganjilan di tetangga baru yang jarang bergaul dan bila ada aktivitas yang tidak normal di lingkungan terdekat. (Antara)
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
Istana Tanggapi Gerakan 'Stop Tot Tot Wuk Wuk' di Media Sosial: Presiden Aja Ikut Macet-macetan!
-
Emil Audero Jadi Kunci! Cremonese Bidik Jungkalkan Parma di Kandang
-
DPR Usul Ada Tax Amnesty Lagi, Menkeu Purbaya Tolak Mentah-mentah: Insentif Orang Ngibul!
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
Terkini
-
Indonesia di Ambang Amarah: Belajar dari Ledakan di Nepal, Rocky Gerung dan Bivitri Beri Peringatan!
-
Ganggu Masyarakat, Kakorlantas Bekukan Penggunaan Sirene "Tot-tot Wuk-wuk"
-
Angin Segar APBN 2026, Apkasi Lega TKD Bertambah Meski Belum Ideal
-
Digerebek Satpol PP Diduga Sarang Prostitusi, Indekos di Jakbar Bak Hotel: 3 Lantai Diisi 20 Kamar!
-
Usai Siswa Keracunan Massal, DPR Temukan Ribuan SPPG Fiktif: Program MBG Prabowo Memang Bermasalah?
-
RUU Perampasan Aset Mesti Dibahas Hati-hati, Pakar: Jangan untuk Menakut-nakuti Rakyat!
-
Ucapan Rampok Uang Negara Diusut BK, Nasib Wahyudin Moridu Ditentukan Senin Depan!
-
Survei: Mayoritas Ojol di Jabodetabek Pilih Potongan 20 Persen Asal Orderan Banyak!
-
Sambut Putusan MK, Kubu Mariyo: Kemenangan Ini Milik Seluruh Rakyat Papua!
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri