Suara.com - Presiden Joko Widodo mengatakan selama berpuluh-puluh tahun, masyarakat di Indonesia sudah melupakan apa yang dinamakan transportasi massal. Mereka mengandalkan kendaraan pribadi yang ternyata telah menyebabkan kemacetan.
"Kita berpuluh-puluh tahun mengandalkan transportasi pribadi, kita lupakan transportasi massal tidak hanya Jakarta, Bandung dan daerah lain pun sudah macet," ujar Jokowi saat memberikan kata sambutannya dalam peresmian proyek KA Cepat Jakarta-Bandung di Cikalong Wetan, Bandung Barat, Kamis (21/1/2016).
Oleh sebab itu dengan adanya pembangunan Kereta Api cepat ini dapat memenuhui mobilitas masyarakat di Indonesia yang sangat tinggi.
"Jadi dengan adanya Kereta Cepat ini, dapat mengurangi kemacetan di daera-daerah di Indonesia dan menyediaka transportasi umum bagi masyarakat," tegasnya.
Ia pun mendorong, perusahaan BUMN lainnya untuk mau bersinergi menciptakan transportasi massal di daerah-daerah lainnya.
"Ini kan terwujud karena BUMN yang mau bersinergi dengan pemerintah Cina. Ini harus diapresiasi. Semoga bisa dilakukan didaerah lain," tegasnya.
Kendati demikian, ia menegaskan untuk memenuhi mobilitas masyarakat tidak harus selamanya menggunakan kereta cepat.
"Bisa dengan bus, kereta api atau kendaraan darat lainnya. Semoga ini bisa terwujud dalam beberapa tahun ke depan," ungkapnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
12 Orang Tewas dalam Penembakan Massal Saat Perayaan Hanukkah di Australia
-
Menperin Dorong Industri Berubah Total, Targetnya Zero Waste dan Efisiensi Tinggi
-
Akses Bireuen-Aceh Tengah Kembali Tersambung, Jembatan Bailey Teupin Mane Resmi Rampung
-
Cara Daftar Mudik Nataru Gratis Kemenhub, Hanya untuk 3 Ribu Lebih Pendaftar Pertama
-
Jurus 'Dewa Penyelamat' UB Selamatkan 36 Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera
-
Prabowo Panggil Menteri ke Hambalang, Ada Target Soal Pembangunan Hunian Korban Bencana
-
Jadi Biang Kerok Banjir Kemang, Normalisasi Kali Krukut Telan Biaya Fantastis Rp344 Miliar
-
Gubernur Bobby Nasution Lepas Sambut Pangdam, Sumut Solid Atasi Bencana
-
Fakta Baru Pengeroyokan Maut Kalibata, Ternyata Lokasi Bentrokan Lahan Milik Pemprov DKI
-
LPSK Puji Oditur Militer: 22 Senior Penganiaya Prada Lucky Dituntut Bayar Ganti Rugi Rp1,6 Miliar