Wakil Kepala Polri Komisaris Jenderal Budi Gunawan [suara.com/Bagus Santosa]
Wakil Kepala Polri mengungkapkan tidak tertutup kemungkinan pencarian informasi terkait serangan teroris di Jalan M. H. Thamrin, Jakarta Pusat, akan sampai ke terpidana terorisme Abu Bakar Ba'asyir.
"Kami masih fokus itu. Tidak menutup kemungkinan akan sampai ke sana," kata Budi di Mabes Polri di Jalan Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (22/1/2016).
Saat ini, Polri juga tengah menyelidiki keterkaitan terpidana terorisme Aman Abdurrahman dengan serangan bom di Thamrin. Seperti diketahui, salah satu pelaku serangan di Thamrin yang tewas, Sunakin alias Afif, merupakan didikan Aman ketika masih di penjara Cipinang, Jakarta Timur.
"Kami masih dalam pengembangan, teknis penyidikan nanti," ujar dia.
Budi menyampaikan tim Densus sudah menangkap 18 terduga teroris di sejumlah tempat, enam di antaranya sudah ditetapkan menjadi tersangka kasus serangan di Thamrin.
"Ada 18 yang ditangkap, dan enam terkait bom Sarinah (Jalan MH Thamrin)," kata Budi.
Menurut informasi, salah seorang yang ditangkap merupakan alumnus ISIS dari Suriah berinisial W. Saat ini, dia masih diperiksa Densus 88.
"Kami masih fokus itu. Tidak menutup kemungkinan akan sampai ke sana," kata Budi di Mabes Polri di Jalan Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (22/1/2016).
Saat ini, Polri juga tengah menyelidiki keterkaitan terpidana terorisme Aman Abdurrahman dengan serangan bom di Thamrin. Seperti diketahui, salah satu pelaku serangan di Thamrin yang tewas, Sunakin alias Afif, merupakan didikan Aman ketika masih di penjara Cipinang, Jakarta Timur.
"Kami masih dalam pengembangan, teknis penyidikan nanti," ujar dia.
Budi menyampaikan tim Densus sudah menangkap 18 terduga teroris di sejumlah tempat, enam di antaranya sudah ditetapkan menjadi tersangka kasus serangan di Thamrin.
"Ada 18 yang ditangkap, dan enam terkait bom Sarinah (Jalan MH Thamrin)," kata Budi.
Menurut informasi, salah seorang yang ditangkap merupakan alumnus ISIS dari Suriah berinisial W. Saat ini, dia masih diperiksa Densus 88.
"Kami masih pengembangan kasus Sarinah kemarin, jadi ada beberapa sel jaringan (kelompok teroris ISIS) di Indonesia," katanya.
Budi mengatakan sebagian terduga merupakan simpatisan ISIS.
"Iya bagian dari ISIS, masih kami kembangkan. Belum bisa saya buka di sini (ke media)," kata Budi.
Budi mengatakan sebagian terduga merupakan simpatisan ISIS.
"Iya bagian dari ISIS, masih kami kembangkan. Belum bisa saya buka di sini (ke media)," kata Budi.
Tag
Komentar
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka