Wakil Kepala Polri Komisaris Jenderal Budi Gunawan [suara.com/Bagus Santosa]
Baca 10 detik
Wakil Kepala Polri mengungkapkan tidak tertutup kemungkinan pencarian informasi terkait serangan teroris di Jalan M. H. Thamrin, Jakarta Pusat, akan sampai ke terpidana terorisme Abu Bakar Ba'asyir.
"Kami masih fokus itu. Tidak menutup kemungkinan akan sampai ke sana," kata Budi di Mabes Polri di Jalan Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (22/1/2016).
Saat ini, Polri juga tengah menyelidiki keterkaitan terpidana terorisme Aman Abdurrahman dengan serangan bom di Thamrin. Seperti diketahui, salah satu pelaku serangan di Thamrin yang tewas, Sunakin alias Afif, merupakan didikan Aman ketika masih di penjara Cipinang, Jakarta Timur.
"Kami masih dalam pengembangan, teknis penyidikan nanti," ujar dia.
Budi menyampaikan tim Densus sudah menangkap 18 terduga teroris di sejumlah tempat, enam di antaranya sudah ditetapkan menjadi tersangka kasus serangan di Thamrin.
"Ada 18 yang ditangkap, dan enam terkait bom Sarinah (Jalan MH Thamrin)," kata Budi.
Menurut informasi, salah seorang yang ditangkap merupakan alumnus ISIS dari Suriah berinisial W. Saat ini, dia masih diperiksa Densus 88.
"Kami masih fokus itu. Tidak menutup kemungkinan akan sampai ke sana," kata Budi di Mabes Polri di Jalan Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (22/1/2016).
Saat ini, Polri juga tengah menyelidiki keterkaitan terpidana terorisme Aman Abdurrahman dengan serangan bom di Thamrin. Seperti diketahui, salah satu pelaku serangan di Thamrin yang tewas, Sunakin alias Afif, merupakan didikan Aman ketika masih di penjara Cipinang, Jakarta Timur.
"Kami masih dalam pengembangan, teknis penyidikan nanti," ujar dia.
Budi menyampaikan tim Densus sudah menangkap 18 terduga teroris di sejumlah tempat, enam di antaranya sudah ditetapkan menjadi tersangka kasus serangan di Thamrin.
"Ada 18 yang ditangkap, dan enam terkait bom Sarinah (Jalan MH Thamrin)," kata Budi.
Menurut informasi, salah seorang yang ditangkap merupakan alumnus ISIS dari Suriah berinisial W. Saat ini, dia masih diperiksa Densus 88.
"Kami masih pengembangan kasus Sarinah kemarin, jadi ada beberapa sel jaringan (kelompok teroris ISIS) di Indonesia," katanya.
Budi mengatakan sebagian terduga merupakan simpatisan ISIS.
"Iya bagian dari ISIS, masih kami kembangkan. Belum bisa saya buka di sini (ke media)," kata Budi.
Budi mengatakan sebagian terduga merupakan simpatisan ISIS.
"Iya bagian dari ISIS, masih kami kembangkan. Belum bisa saya buka di sini (ke media)," kata Budi.
Tag
Komentar
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO