Suara.com - Pemerintah Kota Cimahi, Jawa Barat, sementara menghentikan sementara program penanganan anak jalanan di Rumah Penitipan Anak (RPA) karena tidak memadainya tempat dan efektifnya pembinaan.
"Kami hentikan dulu kegiatan di RPA karena setelah dilakukan pembinaan, mereka (anak jalanan) tetap saja kembali ke jalan," kata Kepala Bidang Sosial pada Dinas Ketenagakerjaan, Transmigrasi dan Sosial Kota Cimahi, Nana Suyatna di Cimahi, Senin (25/1/2016).
Ia mengatakan tujuan sebelumnya rumah tersebut untuk melakukan pembinaan secara singkat kepada para anak jalanan di Cimahi.
Namun jumlah anak jalanan, kata dia, seringkali menunjukan peningkatan sehingga rumah tersebut tidak cukup untuk menampungnya.
"RPA tersebut tidak cukup untuk menampung anak jalanan di Kota Cimahi yang terkadang jumlahnya meningkat," katanya.
Terkait program lain dalam penanganan anak jalanan itu, Nana mengatakan sementara belum mempunyai program khusus di tahun 2016.
Pihaknya masih menjalankan program yang sama seperti tahun sebelumnya yakni memantau dan mendata keberadaan anak jalanan.
"Kami masih memakai program tahun 2015 yang sifatnya monitoring dan pendataan serta dimana titik berkumpulnya anak jalanan," katanya. (Antara)
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Jaksa Bongkar Akal Bulus Proyek Chromebook, Manipulasi E-Katalog Rugikan Negara Rp9,2 Miliar
-
Mobil Ringsek, Ini 7 Fakta Kecelakaan KA Bandara Tabrak Minibus di Perlintasan Sebidang Kalideres
-
Giliran Rumah Kajari Kabupaten Bekasi Disegel KPK
-
Seskab Teddy Jawab Tudingan Lamban: Perintah Prabowo Turun di Hari Pertama Banjir Sumatra
-
7 Fakta Warga Aceh Kibarkan Bendera Putih yang Bikin Mendagri Minta Maaf
-
Skema WFA ASN dan Pegawai Swasta Nataru 2025, Termasuk TNI dan Polri
-
Pakar Hukum Unair: Perpol Jabatan Sipil Polri 'Ingkar Konstitusi', Prabowo Didesak Turun Tangan
-
Duka Sumut Kian Pekat, Korban Jiwa Bencana Alam Bertambah Jadi 369 Orang
-
Polisi Tantang Balik Roy Suryo dkk di Kasus Ijazah Jokowi: Silakan Ajukan Praperadilan!
-
Besok Diprediksi Jadi Puncak Arus Mudik Nataru ke Jogja, Exit Prambanan Jadi Perhatian