Suara.com - Ketua DPR Ade Komaruddin mengatakan institusinya menargetkan penyelesaian pembahasan 30-37 rancangan undang-undang untuk disahkan menjadi UU pada 2016.
"Kami targetkan 30 hingga 37 UU bisa dihasilkan selama 2016 dengan pengurangan jumlah waktu reses dan kunjungan kerja ke luar negeri," katanya di Jakarta, Rabu (27/1/2016).
Dia mengatakan, pengurangan waktu reses dan kunjungan kerja (kunker) ke luar negeri membuat masa kerja anggota DPR setahun berjumlah 180 hari. Jumlah itu jauh lebih banyak dibandingkan hari kerja parlemen di Amerika Serikat, yaitu 120 hari.
"Bu Sekjen DPR telah menjelaskan kepada kami, jumlah waktu kerja DPR RI dibandingkan parlemen AS, yaitu 120 dan Australia 69 hari kerja," ujarnya.
Ade menegaskan, dengan komitmen tersebut, maka rakyat tidak sia-sia membayar gaji anggota DPR.
Sebelumnya, Ade menjelaskan, Rapat Badan Musyawarah (Bamus) DPR RI menyepakati pemangkasan kunjungan ke luar negeri, kunjungan kerja ke daerah dan masa reses bagi anggota legislatif.
"Pengurangan kunjungan kerja ke luar negeri, Sekjen DPR RI telah menghitung terdapat pengurangan alokasi sebesar Rp139.150.326.000. Jadi terjadi pengurangan Rp139 miliar lebih," katanya.
Dia menjelaskan, sebelumnya anggaran kunker ke luar negeri bagi anggota DPR RI untuk satu tahun sebesar Rp360 miliar. Ade menjelaskan, kunjungan keluar negeri hanya diperbolehkan untuk komisi tertentu dan alat kelengkapan dewan tertentu.
"Pengecualian hanya pada Komisi I, karena terkait hubungan luar negeri. Komisi VIII karena terkait penyelenggaraan haji dan Badan Kerjasama Antarperlemen," katanya.
Dia menjelaskan, pemangkasan kunjungan kerja bagi anggota legislatif bukan hanya untuk efisiensi anggaran, namun juga untuk mengenjot kinerja DPR yang selama ini dinilai masyarakat lemah. (Antara)
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Lama Bungkam, Istri Arya Daru Pangayunan Akhirnya Buka Suara: Jangan Framing Negatif
-
Karlip Wartawan CNN Dicabut Istana, Forum Pemred-PWI: Ancaman Penjara Bagi Pembungkam Jurnalis!
-
AJI Jakarta, LBH Pers hingga Dewan Pers Kecam Pencabutan Kartu Liputan Jurnalis CNN oleh Istana
-
Istana Cabut kartu Liputan Wartawan Usai Tanya MBG ke Prabowo, Dewan Pers: Hormati UU Pers!
-
PIP September 2025 Kapan Cair? Cek Nominal dan Ketentuan Terkini
-
PLN Perkuat Keandalan Listrik untuk PHR di WK Rokan Demi Ketahanan Energi Nasional
-
PN Jaksel Tolak Praperadilan, Eksekusi Terpidana Kasus Pencemaran Nama Baik JK Tetap Berlanjut
-
Roy Suryo Sindir Keras Acara UGM yang Dihadiri Menteri Sepi Peminat: Ini Karma Bela Ijazah Jokowi!
-
Dokter Tifa Bongkar Cuitan Akun Fufufafa Soal 'Lulusan SMP Pengen Mewah': Ndleming!
-
Mardiono Tinggalkan Arena Muktamar Usai Disoraki, Agus Suparmanto Terpilih Aklamasi Jadi Ketum PPP