Suara.com - Psikolog Forensik, Reza Indragiri Amriel, menyindir cara kerja penyidik Polda Metro Jaya yang dinilainya kurang terkoordinasi. Pasalnya menurutnya, informasi yang tidak disepakati terlebih dahulu antara pihak Reserse Kriminal Umum, Laboratorium Forensik, dan pihak Hubungan Masyarakat Polda Metro, menyebabkan informasi jadi tidak tertib.
"Cermatlah dalam berkomunikasi, tertiblah dalam berkordinasi. Jangan umbar komunikasi terlalu cepat ke publik," kata Reza, di Warung Daun Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (30/1/2016).
Reza menilai bahwa Direktur Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Krishna Murti, memainkan peran yang sangat besar dalam kasus tewasnya Mirna tersebut. Padahal menurut Reza, Krishna seharusnya lebih fokus mengungkap siapa pembunuh Mirna, dan bukan malah mengambil tugas Humas Polda sebagai penyalur informasi ke media.
"Harusnya Krimum sebagai ujung tombak, menjadi pemegang komando, Labfor memberikan informasi forensiknya secara ilmiah, sementara Humas mempublikasikannya ke publik, memberitakan. Jangan seluruh tugas itu diemban sama satu orang," kata Reza menyindir.
Reza menuturkan, modal utama polisi dalam mengungkap sebuah kasus, termasuk kasus pembunuhan Mirna ini, pada dasarnya adalah dukungan dari masyarakat. Oleh karena itu, dia mengimbau sebaiknya polisi memperlihatkan perilaku baik agar kepercayaan publik terhadap institusi Polri tetap terjaga.
"Modal utama adalah dukungan masyarakat dan kepercayaan masyarakat. Nah, sepanjang kerja penegakan hukum itu berlangsung, siapa pun yang menjabat, mereka harus menjaga kepercayaan masyarakat. Jangan memperlihatkan perilaku apa pun yang menggerus kepercayaan publik," kata Reza lagi.
Sebelumnya, sejumlah pihak sempat menilai bahwa cara kerja polisi dalam mengungkap kasus dugaan pembunuhan Wayan Mirna Salihin yang tewas karena racun usai meminum kopi Vietnam di Cafe Olivier, Grand Indonesia, terlalu seperti drama. Penyidik Polda Metro Jaya sendiri akhirnya telah menetapkan Jessica Kumala Wongso yang merupakan teman Mirna, sebagai tersangka dalam kasus ini.
Berita Terkait
-
PK Jessica Wongso Ditolak Lagi! Babak Akhir Kasus Kopi Sianida?
-
Drama Kasus Kopi Sianida: PN Jakpus Kembali Tolak Mentah-mentah PK Jessica Kumala Wongso
-
Jessica Wongso di Media Australia, Wawancara Kontroversial Picu Kemarahan Masyarakat
-
MA Proses PK Jessica Wongso dalam Kasus Kopi Sianida Mirna
-
Pernah Diisukan Penyuka Sejenis, Jessica Wongso Ngaku Banyak Cowok Mendekatinya Usai Bebas
Terpopuler
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Berkaca dari Kasus Al-Khoziny, DPR Usulkan Pemerintah Beri Subsidi IMB untuk Pondok Pesantren
-
Susul Viral Tepuk Sakinah, Kini Heboh Tepuk Pajak dari Pegawai DJP
-
Di Depan Perwakilan Keluarga, Polisi Akui Belum Temukan HP Pribadi Arya Daru
-
Demo di DPR, Koalisi Sipil hingga Mahasiswa Desak Hentikan Represi dan Bebaskan Tahanan Politik
-
HUT ke-80 TNI di Monas Hasilkan 126,65 Ton Sampah!
-
Pemerintah Tegaskan Pasal 8 UU Pers Sudah Jamin Perlindungan Hukum bagi Wartawan
-
Gibran Pimpin Upacara Pemakaman Istri Wapres ke-4: Hormat Terakhir untuk Karlinah
-
SK Baru Menkum, Agus Suparmono jadi Waketum Dampingi Mardiono di Pucuk PPP
-
Geger Udang Cikande Terpapar Radioaktif, Waka MPR Eddy Soeparno: Ini Bukan Hal Ringan!
-
DAS Ciliwung Jadi Lokasi Aksi Bersih PLN dan KLH: Angkut 176 Kg Sampah dan Tanam 2.500 Pohon