Suara.com - PT KAI Commuter Jabodetabek (KCJ) mengklaim aksi teror yang terjadi di Jalan MH Thamrin, Jakarta, Kamis (14/1), telah menurunkan jumlah pengguna kereta rel listrik (KRL).
"Sejak ada bom Thamrin dan sampai hari ini, data kami menunjukkan ada penurunan jumlah penumpang KRL," ungkap Direktur Utama PT KCJ Muhammad Nurul Fadhila di Stasiun Jakarta Kota, Minggu.
Menurut dia, sebelum ada ledakan pada wilayah yang dikenal dengan istilah "ring 1" tersebut, pengguna KRL mencapai 830.000 orang setiap harinya.
Namun, setelah peristiwa nahas yang menewaskan delapan orang dan melukai 32 orang itu terjadi, total penumpang KRL berkurang sekitar 30.000 orang, menjadi 800.000 orang per hari.
"Bahkan, kadang angkanya bisa kurang dari 800.000 pengguna sekarang," kata Fadhila.
Namun, menurut dia, turunnya peminat KRL itu juga dapat disebabkan karena wilayah Ibu Kota telah memasuki musim penghujan, hingga kemudian mayoritas pengguna KRL yang merupakan masyarakat urban, lebih memilih membawa kendaraan pribadi.
Kendati demikian, Fadhila tetap optimistis angka pengguna KRL akan semakin meningkat ketika memasuki Maret 2016.
"Pengalaman tahun-tahun kemarin, mulai bulan tiga itu tren pengguna KRL selalu naik, jadi saya yakin bulan depan akan naik angkanya. Apalagi, penumpang kami tahun lalu meningkat pesat hingga sekitar 25 persen jika dibandingkan 2014," tambahnya. [Antara]
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Mendiktisaintek: Riset Kampus Harus Bermanfaat Bagi Masyarakat, Tak Boleh Berhenti di Laboratorium
-
Dengarkan Keluhan Warga Soal Air Bersih di Wilayah Longsor, Bobby Nasution Akan Bangunkan Sumur Bor
-
Di Balik OTT Bupati Bekasi: Terkuak Peran Sentral Sang Ayah, HM Kunang Palak Proyek Atas Nama Anak
-
Warga Bener Meriah di Aceh Alami Trauma Hujan Pascabanjir Bandang
-
Mutasi Polri: Jenderal Polwan Jadi Wakapolda, 34 Srikandi Lain Pimpin Direktorat dan Polres
-
Tinjau Lokasi Bencana Aceh, Ketum PBNU Gus Yahya Puji Kinerja Pemerintah
-
Risma Apresiasi Sopir Ambulans dan Relawan Bencana: Bekerja Tanpa Libur, Tanpa Pamrih
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat