Suara.com - Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat rapat kerja dengan Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu serta Kementerian Luar Negeri dan Kementerian Hukum dan HAM di ruang Komisi I, Rabu (10/2/2016).
"Kita akan membahas terkait rancangan undang-undang pengesahan tentang persetujuan antara Pemerintah Indonesia dengan Pemerintah Cina tentang kerjasama aktivitas dalam bidang pertahanan serta Rancangan Undang-Undang tentang Nota Kesepakatan antara Kementerian Pertahanan Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Republik Federasi Jerman di bidang pertahanan," ujar Wakil Ketua Komisi I TB Hasanuddin ketika membuka rapat kerja.
Selanjutnya, Ryamizard memaparkan tentang pentingnya kerjasama di bidang pertahanan dengan Cina dan Jerman.
"Berdasarkan Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2000 tentang perjanjian internasional di bidang pertahanan harus disahkan undang-undang. Maka itu, kami sampaikan rancangan undang-undang nota kesepahaman tentang kerjasama di bidang pertahanan Pemerintah Indonesia dengan Pemerintah Federasi Jerman dan kerjasama aktivitas dalam bidang pertahanan dengan Pemerintah Republik Cina. Agar RUU itu bisa dijadikan dasar hukum, kami harap RUU bisa dibahas dan disetujui DPR," katanya.
Hingga berita ini diturunkan, rapat kerja masih berlangsung.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Wacana 'Go Public' PAM Jaya Bikin DPRD DKI Terbelah, Basri Baco: Ini Dinamika, Normal
-
Bukan Cuma Wacana, Ini Target Rinci Pemindahan ASN ke IKN yang Diteken Presiden Prabowo
-
Polandia Jadi Negara Eropa Kedua yang Kerja Sama dengan Indonesia Berantas Kejahatan Lintas Negara
-
Gerakan 'Setop Tot tot Wuk wuk' Sampai ke Istana, Mensesneg: Semau-maunya Itu
-
Koalisi Sipil Kritik Batalnya Pembentukan TGPF Kerusuhan Agustus: Negara Tak Dengarkan Suara Rakyat!
-
Menkeu Purbaya Bahas Status Menteri: Gengsi Gede Tapi Gaji Kecil
-
Semua Agama Dapat Porsi, Menag Nazaruddin Umar: Libur Nasional 2026 Sudah Adil
-
Presiden Prabowo 'Ketok Palu!' IKN Resmi Jadi Ibu Kota Politik 2028 Lewat Perpres Baru
-
Penggugat Ijazah Gibran Bantah Bagian dari Musuh Keluarga Jokowi: Saya Tidak Sedang Mencari Musuh!
-
Rekam Jejak Wahyudin Anggota DPRD Gorontalo, Narkoba hingga Video Rampok Uang Negara