Suara.com - Duta Besar Indonesia untuk Korea Selatan, John Prasetio, dalam pernyataan tertulis yang diterima di Jakarta, Jumat (12/2/106), menyerukan masyarakat Indonesia untuk mewaspadai perdagangan manusia ke Korea Selatan, khususnya ke Jeju.
"Saya minta warga kita di mana pun agar waspada terhadap iming-iming menjadi pekerja ilegal di Korea Selatan. Risikonya jauh lebih besar dari pada uang yang didapat," katanya.
Menurut Dubes, KBRI Seoul menengarai adanya penipuan yang mengarah pada perdagangan manusia Indonesia ke Jeju.
Tidak sedikit warga Indonesia yang dijanjikan bekerja di Korea Selatan tanpa visa dengan membayar hingga Rp100 juta.
Sejak awal 2016 ada 55 warga Indonesia ilegal datang ke Jeju melalui Hongkong. Setelah tiba di sana, mereka dijemput oleh "broker" yang kemudian mempekerjakan 44 orang tanpa perlindungan hukum, sementara 11 lainnya ditinggalkan dalam keadaan kekurangan kebutuhan harian.
Salah satu korban mengakui bahwa setiap orang harus membayar Rp75 juta hingga Rp100 juta. KBRI menduga ada kerja sama antara oknum warga Indonesia dengan warga negara lain yang berada di Indonesia.
Dubes mengatakan saat ini KBRI di Seoul bekerja sama dengan pihak berwenang setempat dan lembaga-lembaga terkait di Indonesia untuk menangani masalah ini.
Pada Oktober 2015, lima warga Indonesia pelaku perdagangan manusia ditangkap oleh pihak berwenang Korea dan telah disidangkan pada November 2015. Mereka dihukum sesuai aturan yang berlaku di Korea Selatan. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan
Pilihan
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
Terkini
-
Kondisi Terkini Pelaku Ledakan SMAN 72 Jakarta: Masih Lemas, Polisi Tunggu Lampu Hijau Dokter
-
Duka Longsor Cilacap: 16 Nyawa Melayang, BNPB Akui Peringatan Dini Bencana Masih Rapuh
-
Misteri Kematian Brigadir Esco: Istri Jadi Tersangka, Benarkah Ada Perwira 'W' Terlibat?
-
Semangat Hari Pahlawan, PLN Hadirkan Cahaya Bagi Masyarakat di Konawe Sulawesi Tenggara
-
Diduga Rusak Segel KPK, 3 Pramusaji Rumah Dinas Gubernur Riau Diperiksa
-
Stafsus BGN Tak Khawatir Anaknya Keracunan karena Ikut Dapat MBG: Alhamdulillah Aman
-
Heboh Tuduhan Ijazah Palsu Hakim MK Arsul Sani, MKD DPR Disebut Bakal Turun Tangan
-
Pemkab Jember Kebut Perbaikan Jalan di Ratusan Titik, Target Rampung Akhir 2025
-
Kejagung Geledah Sejumlah Rumah Petinggi Ditjen Pajak, Usut Dugaan Suap Tax Amnesty
-
Kepala BGN Soal Pernyataan Waka DPR: Program MBG Haram Tanpa Tenaga Paham Gizi