Suara.com - Pihak Polda Metro Jaya menyebutkan pengemudi ojek berbasis online (Go-Jek) Rionaldo Agustin (27) terluka karena diduga terkena pukulan senjata api yang dilakukan pelaku pengendara sepeda motor.
"Kalau terkena (tertembak) peluru di kepala pasti mati dia (korban) dan bukan ditembak," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Krishna Murti di Jakarta, Minggu dini hari.
Krishna mengungkapkan fakta lainnya penyidik kepolisian menemukan proyektil di tempat lokasi kejadian (TKP) pada Jumat (13/2) malam.
Krishna menjelaskan, penemuan proyektil peluru itu menandakan tembakan yang dilepaskan pelaku tidak mengenai kepala korban.
Krishna juga menduga orang yang menembak korban bukan pelaku pembegalan karena mengendarai sepeda motor seorang diri.
"Kalau begal pasti boncengan," terang Krishna.
Dugaan sementara, Krishna menambahkan, antara korban dengan pelaku terjadi perselisihan di pertigaan sehingga terjadi keributan sebelum dipukul menggunakan senjata api.
Terkait kondisi korban, perwira menengah kepolisian itu menuturkan Rionaldo telah sadar namun mengalami luka sobek pada bagian kepala.
Sebelumnya, Rionaldo terkapar dengan kondisi berdarah pada bagian kepala di pinggir Jalan Kemang Utara Jakarta Selatan, Jumat (13/2) sekitar pukul 17.15 WIB. (antara)
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO
-
Wacana 'Go Public' PAM Jaya Bikin DPRD DKI Terbelah, Basri Baco: Ini Dinamika, Normal
-
Bukan Cuma Wacana, Ini Target Rinci Pemindahan ASN ke IKN yang Diteken Presiden Prabowo
-
Polandia Jadi Negara Eropa Kedua yang Kerja Sama dengan Indonesia Berantas Kejahatan Lintas Negara