Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Abraham Lunggana (Lulung), tampak hadir saat Gubernur Basuki Tjahaja Purnama bersaksi di sidang kasus korupsi pengadaan UPS di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Kamis (4/2). [Suara.com/Oke Atmaja]
Baca 10 detik
Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Abraham Lunggana (Lulung) tidak mengerti dengan sikap Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahja Purnama (Ahok) yang tidak mau berdialog dengan warga Kalijodo. Dia menilai bahwa apa yang dilakukan oleh Ahok tersebut untuk menyembunyikan diri dari tugasnya sebagai Gubernur.
"Kita bertanya dong, ada pertanyaan besar, kenapa sih Ahok selalu bersembunyi untuk melaksanakan tugasnya," kata Lulung usai bertemu dengan warga Kalijodo di Gedung DPRD, Jalan Kebonsirih, Jakarta Pusat, Jumat(19/2/2016).
Lebih lanjut, Politisi Partai Persatuan Pembangunan tersebut menilai bahwa Mantan Bupati Belitung Timur tersebut tidak mau meberikan perannya kepada Musyawarah Pimpinan Daerah(Muspida)nya untuk menyelesaikan persoalan warga Kalijodo tersebut. Kata Lulung, Ahok lebih memilih untuk memberikan perannya kepada TNI dan Polri.
"Dia lebih kepada persolaan mendorong muspida tingkat satunya itu adalah TNI dan Polri," kata Lulung.
Karenanya, Mantan Penguasa Tanah Abang tersebut meminta kepada aparat TNI dan kepolisian agar, berpikir ulang dan matang-matang. Pasalnya, Ahok sedang ingin menjauhkan TNI dan Polri dengan rakyat.
"Saya ingatkan TNi dan Polri,supaya hati-hati dengan cara Ahok yang membentuk opini agar menjauhkan TNI dan Polri dari rakyat," kata Lulung.
Suara.com - BACA JUGA:
Dunia Malam Kalijodo, PSK Muda Ini Bisa Dapat Rp15 Juta Sebulan
Dewi Perssik Keceplosan Tak Terkejut Saipul Berbuat Cabul
Disebut Bukan Orang Kristen oleh Paus, Ini Jawaban Donald Trump
Komentar
Berita Terkait
-
Ahok Buka Kartu: 3 Kunci Ini Bisa Bikin Otomotif RI Jadi Raksasa Ekonomi
-
Kasus Deddy Sitorus Dinilai Mirip Ahok: Video Tuai Polemik karena Sengaja Dipotong?
-
Ojol Tewas, Ahok Sebut DPR Takut: Kenapa Tidak Berani Terima Orang Demo?
-
Ahok Kritik Pedas Rencana Utang Rp700 Triliun Pemerintah: Itu Namanya Gali Lubang Tutup Lubang!
-
Ungkit Anggaran Negara dari Pajak Rakyat, Sentilan Ahok ke DPR: Jangan Cuma Terima Gaji, tapi...
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO