Suara.com - Kepolisian Daerah Kepulauan Riau menggerebek pesta narkoba di bekas sebuah hotel di Nagoya, Kota Batam, Senin, dalam Operasi Antik 2016 dan mengamankan 24 orang beserta sejumlah barang bukti.
Operasi tersebut dipimpin Kapolda Kepri Brigjen Pol Sam Budigusdian melibatkan Satuan Brimob Polda Kepri, Provos Polda Kepri, BNN Provinsi Kepri.
Sebelumnya hotel tersebut juga sudah digrebek.
Berdasarkan data Polda Kepri, dari 24 orang yang diamankan diduga terkait narkoba tersebut, dua di antaranya perempuan. Seluruh pelaku yang diamankan selanjutnya menjalani tes urine di tempat oleh Biddokes Polda Kepri dan BNN Provinsi Kepri.
"Setelah menjalani tes urine, sebanyak 20 orang terbukti postif menggunakan narkoba. Dua di antaranya adalah wanita," kata Kapolda.
Kapolda mengatakan penggerebekan tersebut berawal dari laporan masyarakat bahwa bekas hotel tersebut sering menjadi tempat transaksi maupun pesta narkoba.
"Kami dari kepolisian berharap kerja sama semua pihak termasuk masyarakat untuk membantu memberantas peredaran narkoba dari wilayah Provinsi Kepri," kata dia.
Ia mengatakan selanjutnya petugas akan memproses orang yang diamankan apakah mereka terlibat jaringan narkoba atau sebatas pemakai saja.
Tempat tersebut sebelumnya juga sudah digerebek oleh Jajaran Direktort Reserse Narkoba Polda Kepri dan ditemukan sejumlah orang yang positif menggunakan narkoba.
Kapolda mengatakan ia dan jajaran serius memberantas peredaran narkoba pada wilayah Provinsi Kepri karena sudah meresahkan. Hal tersebut juga sesuai dengan instruksi Presiden Joko Widodo.
"Kami tidak berhenti sampai di sini. Seluruh narkoba harus diberantas sampai tuntas," kata Sam.
Baru-baru ini Polda Kepri juga telah melakukan razia pada perkampungan belakang Kantor Lurah Mukakuning Batam yang selama ini dianggap sebagai sarang peredaran narkoba serta pelaku kejahatan lain.
Kapal Kelud yang sandar di Pelabuhan Beton Sekupang Batam pada Rabu pekan lalu juga tidak luput dari razia petugas yang akhirnya mendapatkan sekitar delapan kilogram ganja. (Antara)
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO
-
Wacana 'Go Public' PAM Jaya Bikin DPRD DKI Terbelah, Basri Baco: Ini Dinamika, Normal