Suara.com - Wakil Gubernur Jakarta Djarot Saiful Hidayat menghadiri acara pemusnahan sabu seberat 120 kilogram oleh Badan Narkotika Nasional di Jalan Cengkeh, Kota tua, Jakarta Barat, Jumat (26/2/2016). Saiful mengimbau masyarakat untuk melapor kepada pihak berwajib kalau mengetahui ada tempat yang dicurigai untuk mengedarkan narkotika.
"Mari kita ajak masyarakat agar melaporkan tempat hiburan malam yang menjadi tempat transaksi narkoba. Kita dan akan langsung kita cabut izinnya," ujar Djarot.
Djarot mengatakan para pengedar narkotika jaringan internasional sengaja dihadirkan ke tempat pemusnahan agar masyarakat melihat mereka. Merekalah orang-orang yang memberikan kontribusi besar pada rusaknya mental generasi muda bangsa Indonesia.
"Rata-rata setiap harinya 50 orang meninggal dunia akibat narkoba. Mohon maaf saja, saya mendukung hukuman mati bagi bandar-bandar narkoba, mereka adalah musuh. Hari ini narapidana dari jaringan Pakistan dipertontonkan, agar masyarakat tahu," ujar Djarot.
Ada empat tersangka yang dihadirkan di acara tadi. Mereka pengedar narkoba jaringan internasional berinisial R, DS, SA, dan A.
Mereka telah dijerat dengan Pasal 112 dan Pasal 114 Undang-Undang Narkotika Nomor 35 Tahun 2009. Mereka terancam hukuman mati atau penjara seumur hidup.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO