Suara.com - Menpora Imam Nahrawi meminta polisi bertindak tegas terkait keributan usai diskusi Indonesia Lawyers Club (ILC) di Jakarta, Selasa (1/3) malam, apalagi salah satu korbannya adalah istri pejabat pemerintah yang menjadi narasumber pada diskusi tersebut.
"Keributan apalagi diduga pengeroyokan merupakan cara premanisme yang memalukan. Saya mendukung penuh jika peristiwa ini dilaporkan ke polisi dan meminta segera menyelidikinya," kata Menpora Imam Nahrawi dalam keterangan tertulis yang diterima media di Jakarta, Rabu (2/3/2016).
Berdasarkan data dari pihak Kemenpora, keributan terjadi setelah diskusi ILC dengan tema "PSSI, Antara Hidup dan Mati" dan pelakunya diduga oknum suporter. Bahkan salah satu yang menjadi korban adalah istri dari Kepala Komunikasi Publik Kemenpora Gatot S Dewa Broto yang menjadi narasumber diskusi tersebut.
"Apalagi ada istri pejabat Kemenpora yang mewakili pemerintah di acara tersebut yang ikut menjadi korban. Ini tentu tidak bisa ditolerir. Kami meminta pihak kepolisian menyelidiki peristiwa ini. Jika terbukti segera tangkap pelakunya,"katanya menambahkan.
BACA JUGA:
Pengacara Warga Kalijodo Akui Ahok Cerdas
Seharusnya, kata dia, pihak pelaksana kegiatan menjamin perlindungan keamanan yang optimal kepada seluruh peserta diskusi yang disiarkan langsung oleh salah satu stasiun televisi nasional itu. Terlebih lagi, tema yang diangkat adalah masalah sepak bola Indonesia yang lagi hangat-hangatnya.
Diskusi ILC yang dipandu oleh Karni Ilyas memang menghadirkan banyak narasumber mulai dari perwakilan pemerintah dalam hal ini Kemenpora, anggota Komisi X DPR RI PSSI dibawah pimpinan La Nyalla Mattalitti, pengamat olahraga, perwakilan suporter hingga dua mantan menpora yaitu Roy Suryo dan Adhyaksa Dault. Diskusipun berjalan lancar.
Pada diskusi tersebut salah satu pendiri Forum Diskusi Suporter Indonesia (FDSI) Partoba Pangaribuan berbicara cukup keras dalam mengkritisi persepakbolaan nasional maupun PSSI dan bahkan menyerukan kepada pemerintah untuk membentuk federasi baru. Setelah diskusi usai, dugaan keributan dan berlanjut dengan pengeroyokan terjadi.
Adanya pengeroyokan juga diakui oleh Kepala Komunikasi Publik Kemenpora Gatot S Dewa Broto. Menurut dia, dugaan upaya pengeroyokan terjadi tidak jauh dari Partoba Pangaribuan. Namun, justru istrinya yang menjadi korban karena terkena pukulan pada bagian lengan.
"Yang dikejar itu awalnya Pak Partoba, istri saya pas didekatnya. Memang saya tidak diganggu, tapi saya kecewa karena istri saya kena. Saya sangat kecewa," kata Gatot S Dewa Broto.
Mantan Deputi V Bidang Harmonisasi dan Kemitraan Kemenpora itu juga membantah rumor jika salah satu pendiri FDSI tersebut memancing keributan dengan mencekik salah satu suporter.
"Tidak ada kejadian Partoba nyekik. Saya Saksi mata. Untung kru TV One langsung mengamankan kami ke dalam lagi," kata Gatot menegaskan. (Antara)
BERITA MENARIK LAINNYA:
Surat Wasiat Osama Bin Laden Dibuka ke Publik
Tag
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Digelar Perdana Besok, Adam Damiri Siap Hadiri Sidang PK di PN Jakpus
-
Jakarta Utara Siaga Banjir Rob! Supermoon Ancam Pesisir November Ini
-
Ironi! Pejabat Riau Sampai Ngutang Bank Demi Setor 'Jatah Preman' ke Gubernur
-
Koalisi Sipil Sebut Usulan Pahlawan Upaya Cuci Dosa Soeharto: Cuma Orang Gila Maafkan Diri Sendiri
-
Gubernur Riau Telah Terima Uang Pemerasan Rp4,05 Miliar, Ada yang Mengalir ke PKB?
-
Rumah Hakim Kasus Korupsi Anak Buah Bobby Terbakar, Begini Kata Polisi usai 2 Kali TKP
-
Hotman Paris Sebut Saksi Ahli CMNP Jadi 'Senjata Makan Tuan' dalam Sidang Sengketa NCD
-
Lagi Jadi Fokus Dirut Transjakarta, Kenapa Mode Share Transportasi Umum di Jakarta Baru 22 Persen?
-
Rumah Hakim PN Medan Kebakaran, Sengaja Dibakar atau Murni Kecelakaan?
-
Akhir Petualangan Dokter Predator, Priguna Anugerah Divonis 11 Tahun Penjara