Suara.com - Anggota Komisi III DPR Fraksi PDI Perjuangan Dwi Ria Latifa mengatakan perlunya mengevaluasi sistem pengamanan di lembaga permasyarakatan (lapas). Evaluasi tersebut, kata Ria, perlu dilakukan menyusul kaburnya terpidana kasus pembalakan liar dan pencucian uang, Labora Sitorus saat akan dieksekusi pindah dari Lapas Kota Sorong ke Lapas Cipinang Jakarta.
"Harus dievaluasi betul-betul (sistem pengamanan) di lembaga pemasyarakatan ini yang memang yang sudah terlalu crowded. Jadi fungsi pengawasan perlu diperketat lagi memang Kementerian Hukum dan HAM sudah rapat dengan komisi III DPR, sudah memberikan gambaran apa yang sudah dilakukan dalam hal evaluasi pengawasan," ujar Ria di Warung Daun, Jakarta, Sabtu (5/3/2016).
Menurutnya kasus Labora harus segera diusut dan ditindaklanjuti. Dia menduga, ada oknum yang bermain untuk mempermudah kaburnya Labora. Selain itu, kata Ria, kasus kaburnya tahanan dari lapas pun sebelumnya pernah terjadi.
"Kita tau ada kejadian sebelumnya, ada izin ke pengadilan tiba-tiba di kafe. Menurut saya Menkumham harus mengevaluasi kembali kinerja di Lapas dan aparat yang berkaitan dan fungsi pengawasan lebih dikoreksi lagi soal larinya tahanan," ungkapnya.
Sebelumnya, Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Yasonna H Laoly menyatakan dirinya mencurigai ada orang atau oknum yang membantu terpidana kasus pembalakan liar dan pencucian uang, Labora Sitorus, kabur saat dieksekusi pindah dari Lapas Kota Sorong ke Lapas Cipinang Jakarta.
Ia menjelaskan, pihaknya sedang menyelidiki siapa oknum yang membantu Labora kabur.
"Kami sudak melaporkan kasus itu kepada Wakapolri dan sudah diambil langkah-langkah, dan dinyatakan sudah masuk DPO (daftar pencarian orang). Sekarang rumah terpidana Labora Sitorus sudah dipasang garis polisi," ungkapnya.
"Kita mencurigai ada oknum-oknum yang membantu Labora Sitorus melarikan diri," kata Yasonna saat melakukan kunjungan kerja di Pontianak, Jumat (4/3/2016).
Terpopuler
- 5 Mobil Sedan Bekas yang Jarang Rewel untuk Orang Tua
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- 5 Sepatu Lari Hoka Diskon 50% di Sports Station, Akhir Tahun Makin Hemat
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman Skechers Buat Jalan-Jalan, Cocok Buat Traveling dan Harian
- 6 Mobil Bekas untuk Pemula atau Pasangan Muda, Praktis dan Serba Hemat
Pilihan
-
Bencana Sumatera 2025 Tekan Ekonomi Nasional, Biaya Pemulihan Melonjak Puluhan Triliun Rupiah
-
John Herdman Dikontrak PSSI 4 Tahun
-
Bukan Sekadar Tenda: Menanti Ruang Aman bagi Perempuan di Pengungsian
-
4 Rekomendasi HP Xiaomi Murah, RAM Besar Memori Jumbo untuk Pengguna Aktif
-
Cek di Sini Jadwal Lengkap Pengumuman BI-Rate Tahun 2026
Terkini
-
Libur Natal Kawasan Monas 'Diserbu' Ribuan Pengunjung, Wisatawan China hingga Brasil Ikut Meramaikan
-
Dekorasi Natal Katedral Jakarta Tampil Sederhana, Gunakan Bahan Daur Ulang dan Wastra Nusantara
-
Mendagri dan sejumlah menteri pantau kesiapan ibadah Malam Natal 2025 di Jakarta.
-
Said Iqbal Tolak Kenaikan UMP Jakarta 2026 Rp5,73 Juta, Nilai Tak Cukupi Kebutuhan Hidup Layak
-
Magis Natal di Jantung Jakarta: Kala Bundaran HI Bersolek dalam Lautan Cahaya
-
Agenda Natal di Katedral Jakarta: Misa Pontifikal hingga Misa Lansia
-
Sampah Jadi Listrik Dinilai Menjanjikan, Akademisi IPB Tekankan Peran Pemilahan di Masyarakat
-
Wapres Gibran ke Jawa Tengah, Hadiri Perayaan Natal dan Pantau Arus Mudik Akhir Tahun
-
Jurnalisme Masa Depan: Kolaborasi Manusia dan Mesin di Workshop Google AI
-
Suara.com Raih Top Media of The Year 2025 di Seedbacklink Summit