Wakil Ketua DPR Fadli Zon [suara.com/Meg Phillips]
Wakil Ketua DPR Fadli Zon mengapresiasi hasil KTT Luar Biasa Organisasi Kerjasama Islam kelima yang menuntut penghentian penjajahan Israel di Palestina dan pelarangan peredaran produk asal Israel di negara-negara anggota OKI.
"Kita apresiasi bahwa pemerintah kalau memang mau memboikot produk-produk Israel, saya rasa itu langkah yang bagus, tapi harus dijalankan,"ujar Fadli di DPR, Jakarta, Selasa (8/3/2016).
Pelarangan produk-produk Israel masuk negara-negara OKI merupakan salah satu butir dari 23 butir yang disahkan dalam deklarasi Jakarta sebagai langkah konkrit dari resolusi KTT Luar Biasa OKI.
"Kita apresiasi bahwa pemerintah kalau memang mau memboikot produk-produk Israel, saya rasa itu langkah yang bagus, tapi harus dijalankan,"ujar Fadli di DPR, Jakarta, Selasa (8/3/2016).
Pelarangan produk-produk Israel masuk negara-negara OKI merupakan salah satu butir dari 23 butir yang disahkan dalam deklarasi Jakarta sebagai langkah konkrit dari resolusi KTT Luar Biasa OKI.
Tapi, Fadli Zon sebelum pelarangan produk diterapkan, perlu dilakukan pendataan produk-produk Israel.
Ia menilai pelarangan produk-produk Israel merupakan bentuk komitmen terhadap kemerdekaan Palestina.
'Itu (pelarangan produk) harus melalui suatu proses meneliti produk-produknya itu apa saja yang terkait. Kalau itu mau dilakukan ya saya kira bagus-bagus aja sebagai suatu bentuk komitmen kepada Palestina yang merdeka dan saya kira kalau itu dilakukan saya termasuk yang mendukung," kata Wakil Ketua Umum Partai Gerindra.
Ia menilai pelarangan produk-produk Israel merupakan bentuk komitmen terhadap kemerdekaan Palestina.
'Itu (pelarangan produk) harus melalui suatu proses meneliti produk-produknya itu apa saja yang terkait. Kalau itu mau dilakukan ya saya kira bagus-bagus aja sebagai suatu bentuk komitmen kepada Palestina yang merdeka dan saya kira kalau itu dilakukan saya termasuk yang mendukung," kata Wakil Ketua Umum Partai Gerindra.
Tag
Komentar
Berita Terkait
-
'Kita Semua Palestina!' Seruan Anis Matta Tegaskan Dukungan Indonesia di KTT OKI
-
Jokowi: Israel Harus Bertanggungjawab Atas Kekejamannya!
-
Segera Bertemu Joe Biden di Gedung Putih, Jokowi Dititipkan Pesan Khusus dari Presiden Palestina
-
Tiba di AS, Jokowi Bakal Temui Joe Biden untuk Sampaikan SIkap Soal Gaza
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
PSI Minta Satpol PP Tegas Tertibkan Parkir Liar di Trotoar: Sudah Ganggu Pejalan Kaki!
-
Drama di MKD DPR Berakhir: Uya Kuya Lolos dari Sanksi Kode Etik
-
Drama Penangkapan Gubernur Riau: Kabur Saat OTT, Berakhir Diciduk KPK di Kafe
-
Usman Hamid Sebut Soeharto Meninggal Berstatus Terdakwa: Sulit Dianggap Pahlawan
-
Ini Pertimbangan MKD Cuma Beri Hukuman Ahmad Sahroni Penonaktifan Sebagai Anggota DPR 6 Bulan
-
MKD Jelaskan Pertimbangan Adies Kadir Tidak Bersalah: Klarifikasi Tepat, Tapi Harus Lebih Hati-hati
-
Dinyatakan Bersalah Dihukum Nonaktif Selama 6 Bulan Oleh MKD, Sahroni: Saya Terima Lapang Dada
-
Ahmad Sahroni Kena Sanksi Terberat MKD! Lebih Parah dari Nafa Urbach dan Eko Patrio, Apa Dosanya?
-
MKD Ungkap Alasan Uya Kuya Tak Bersalah, Sebut Korban Berita Bohong dan Rumah Sempat Dijarah
-
Polda Undang Keluarga hingga KontraS Jumat Ini, 2 Kerangka Gosong di Gedung ACC Reno dan Farhan?