Suara.com - Pemerintah Kota Bekasi, Jawa Barat, meminta Provinsi DKI Jakarta membatalkan kebijakan pengurangan operasional Angkutan Perbatasan Terintegrasi Busway (APTB) memasuki kawasan Jakarta.
"Sebab warga Bekasi dan sekitarnya yang selama ini sudah bergantung pada layanan transportasi tersebut akan sangat dirugikan," kata Kepala Dinas Perhubungan Kota Bekasi Yayan Yuliana di Bekasi, Selasa (8/3/2016).
APTB saat ini terancam tak bisa lagi melalui jalur Transjakarta akibat Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melarang bus berwarna biru ini memasuki sejumlah kawasan di Jakarta.
APTB kali pertama beroperasi sejak 2012 untuk melayani pengangkutan penumpang dari wilayah perbatasan Jakarta seperti Bogor, Depok, Tangerang, Tangerang Selatan, dan Bekasi.
"Transportasi ini pun diproyeksikan agar dapat mengurangi kendaraan bermotor yang masuk ke Jakarta. APTB membantu masyarakat dari kawasan kota mitra yang bekerja atau berpergian menuju kawasan Jakarta dan sekitarnya," katanya.
Dikatakan Yayan, saat ini trayek baru APTB dari Bekasi hanya dibatasi hingga merambah kawasan Cawang, Jakarta Timur.
Sementara tiga trayek lainnya yaitu Terminal Induk Bekasi - Tanah Abang, Terminal Induk Bekasi - Dukuh Atas, dan Terminal Induk Bekasi - Bundaran Hotel Indonesia resmi dihentikan mulai Senin (7/3/2016) lalu.
"Banyak masyarakat Bekasi yang bekerja di Jakarta dan mengandalkan APTB sebagai transportasi menuju lokasi kerja," katanya.
Yayan mencatat ada sedikitnya enam ribu warga Kota Bekasi yang setiap bulannya bepergian menggunakan APTB ke Jakarta. Pihaknya berencana akan memanggil operator APTB dan Organda untuk mencari solusi terkait kebijakan tersebut.
"Jangan sampai program pengurangan kendaraan di Jakarta yang saat ini berjalan menjadi sia-sia dan masyarakat kembali lagi berkendara pribadi," katanya. (Antara)
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Gak Perlu Mahal, Megawati Usul Pemda Gunakan Kentongan untuk Alarm Bencana
-
5 Ton Pakaian Bakal Disalurkan untuk Korban Banjir dan Longsor Aceh-Sumatra
-
Kebun Sawit di Papua: Janji Swasembada Energi Prabowo yang Penuh Risiko?
-
Bukan Alat Kampanye, Megawati Minta Dapur Umum PDIP untuk Semua Korban: Ini Urusan Kemanusiaan
-
Tak Mau Hanya Beri Uang Tunai, Megawati Instruksikan Bantuan 'In Natura' untuk Korban Bencana
-
Jaksa Bongkar Akal Bulus Proyek Chromebook, Manipulasi E-Katalog Rugikan Negara Rp9,2 Miliar
-
Mobil Ringsek, Ini 7 Fakta Kecelakaan KA Bandara Tabrak Minibus di Perlintasan Sebidang Kalideres
-
Giliran Rumah Kajari Kabupaten Bekasi Disegel KPK
-
Seskab Teddy Jawab Tudingan Lamban: Perintah Prabowo Turun di Hari Pertama Banjir Sumatra
-
7 Fakta Warga Aceh Kibarkan Bendera Putih yang Bikin Mendagri Minta Maaf