Pemprov DKI Jakarta mengaku bakal menderek Angkutan Perbatasan Terintegarasi Busway (APTB) jika masih tetap beroperasi mengangkut penumpang di Jakarta.
"Kita tangkap, kita derek kalau macam-macam. Mobil derek kita kuat derek bus lho. Kita ada 32 apa 36 yang baru, tenang aja," kata Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok kepada wartawan, Senin (7/3/2016).
Ahok juga mengancam akan menambah armada bus TransJakarta untuk menyaingi keberadaan APTB. Ancaman tersebut agar APTB mau berintegrasi dengan moda transportasi busway.
"Kalau enggak mau ya sudah kita akan makan, kita tambah bus sampai ke Tangerang. kamu bisa enggak saingan sama saya? Kamu kan (tarifnya) Rp12 ribu kita Rp3500. Kamu mau naik yang mana?," kata dia.
Mantan Bupati Belitung Timur itu mengaku pihaknya akan menambahkan 600 bus TransJakarta. Menurutnya, saat ini keberadaan ratusan angkutan massal tersebut masih menunggu kelengkapan surat berkendara agar bisa segera beroperasi.
"Kita sedang tunggu surat mestinya sudah masuk. STNK (Surat Tanda Nomor Kendaraan)-nya belum siap. Nanti kalau sudah siap saya sudah kasih tahu dia nanti kamu gabung sama kita saja," terang Ahok.
Aturan yang diterapkan kepada APTB menurut Ahok untuk mengoptimalkan fasilitas angkutan umum kepada warga. Sehingga, kata dia, masyarakat yang memiliki kendaraan pribadi bisa beralih ke angkutan massal. Namun, pemilik APTB tidak mau melaksanakan aturan yang telah diterapkan Pemprov DKI.
"Makanya kita juga enggak ngerti, kita biarkan kenapa? Karena kasihan juga kan orang Tangerang, Bekasi, Depok masuk ke Jakarta enggak ada kendaraan. Nah, kita mau bantu tapi kan ternyata pemilik busnya ini kan kurang aja juga, masih ngeles-ngeles, masih mau main," kata dia.
Berita Terkait
-
Polisi Bongkar Modus Lempar Bola Komplotan Copet di Halte TransJakarta, Begini Praktiknya!
-
Detik-detik Mengerikan Transjakarta Hantam Deretan Kios di Jaktim: Sejumlah Pemotor Ikut Terseret!
-
Bus Transjakarta Pagi-pagi Buta Tabrak 4 Ruko di Cakung Jaktim, Banyak Korban!
-
Ahok Buka Kartu: 3 Kunci Ini Bisa Bikin Otomotif RI Jadi Raksasa Ekonomi
-
Sopir Transjakarta Meleng hingga Seruduk Toko di Jalan Minangkabau Jaksel, Begini Kronologinya!
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO