Suara.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta memastikan menolak Angkutan Perbatasan Terintegrasi Busway (APTB) masuk ke kawasan Ibukota untuk mengantarkan penumpang. APTB kini hanya boleh masuk di perbatasan wilayah Jakarta.
Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Benjamin Bukit mengatakan Jakarta sudah membuat nota dinas dengan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Nota itu berisi aturan APTB hanya bisa masuk sampai ke halte terdekat perbatasan dan selanjutnya memutar balik.
"Saya sudah buat nota dinas dengan Pak Gubernur dan sudah ada disposisinya. Jadi pak Gubernur itu disposisinya 'tindak lanjut sesuai engan opsi sampai batas kota'. Tapi sampai batas kota untuk menghindari konflik mereka bisa masuk sampai puteran terdekat balik," kata Benjamin ketika ditemui wartawan di Rusun Pinus Elok, Cakung, Jakarta Timur, Minggu (24/5/2015) pagi.
"Jadi nggak serta merta sampai batas terus balik tidak, bisa menimbulkan konflik traffic. Jadi bisa masuk jalur Transjakarta terus ada puteran dia balik ke Bogor misalnya," jelas Benjamin.
Benjamin menerangkan, APTB boleh masuk Jakarta namun harus putar balik lantaran intruksi dari Ahok. Sebab antara organda dengan pemerintah DKI tidak menemui kesepakatan untuk tarif rupiah perkilometer.
"Maunya Pak Gubernur masuk ke jalur Transjakarta dulu tapi pada puteran terdekat misalnya ada puteran baru balik. Cari paling dekat puteran balik, puter balik dah," terang dia.
Nantinya, Dishub DKI juga akan manggil oprator APTB untuk menerangkan sistem yang akan diterapkan oleh pemerintah Jakarta. Kebijakan itu akan diterapkan setelah DKI memiliki bus Transjakarta yang memadai, rencananya bus tersebut akan datang pada Juni 2015 mendatang.
"PT. Tansjakarta sedang mengadakan armada. Semua secara paralel lah. Tapi kita harus panggil dulu semua operatornya sampaikan disposisi Pak Gubernur ini kemudian baru kita kasih pemahaman bahwa anda tuh begini begini," ujarnya.
Sebelumnya, Organda DKI memilih opsi hanya armada APTB hanya beroperasi sampai di halte-halte perbatasan daerah. Hal itu dikarenakan opsi pertama yang ditawarkan pemerintah kepada oprator APTB sesungguhnya baik dan menguntungkan. Yakni, APTB boleh masuk jalur Transjakarta seperti selama ini, tapi mereka mesti menerima penumpang operan dari Transjakarta tanpa dikenakan tarif lagi. Artinya, sistem pengelolaan APTB harus mengikuti aturan yang diterapkan Transjakarta, yakni pembayaran per kilometer.
"Sebenarnya yang kami tawarkan cukup baik, Anda boleh masuk. Tapi kalau penumpang antar halte, sekarang kan Transjakarta di dalam, masa orang yang mau manfaatin kamu antar halte harus disuruh bayar Rp6 ribu-Rp7 ribu? Nggak pantas, kan," kata Ahok beberapa waktu lalu.
"Orang sudah masuk ke loket Transjakarta bayar Rp 3.500, sekarang kalau kamu mau numpang lewat di kami drop orang Anda atau mau ambil penumpang ya silakan. Tapi untuk antar halte harusnya jangan bayar dong. Itu pilihan pertama kita tawarkan. Kedua, kalau kamu nggak mau angkutin penumpang antar halte Transjakarta ya sudah nggak usah masuk," Ahok menambahkan.
Berita Terkait
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Gus Yahya Ngaku Sejak Awal Inginkan Islah Sebagai Jalan Keluar Atas Dinamika Organisasi PBNU
-
Rais Aam PBNU Kembali Mangkir, Para Kiai Sepuh Khawatir NU Terancam Pecah
-
Puasa Rajab Berapa Hari yang Dianjurkan? Catat Jadwal Berpuasa Lengkap Ayyamul Bidh dan Senin Kamis
-
Doa Buka Puasa Rajab Lengkap dengan Artinya, Jangan Sampai Terlewat!
-
Pedagang Korban Kebakaran Pasar Induk Kramat Jati Mulai Tempati Kios Sementara
-
Buku "Jokowi's White Paper" Ditelanjangi Polisi: Cuma Asumsi, Bukan Karya Ilmiah
-
Gibran Turun Gunung ke Nias, Minta Jembatan 'Penyelamat' Siswa Segera Dibangun
-
Mensos Salurkan Santunan Rp15 Juta bagi Ahli Waris Korban Bencana di Sibolga
-
Pengamat: Sikap Terbuka Mendagri Tito Tunjukkan Kepedulian di Masa Bencana
-
Anjing Pelacak K-9 Dikerahkan Cari Korban Tertimbun Longsor di Sibolga-Padangsidimpuan