Suara.com - Kepolisian Daerah Bali tengah menyelidiki satu akun pertemanan Facebook palsu mengatasnamakan Gubernur I Made Mangku Pastika yang berisi pelecehan Hari Raya Nyepi.
"Kasus itu ditangani Direktorat Reserse Kriminal Khusus," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Bali, Komisaris Besar Hery Wiyanto di Denpasar, Jumat (11/3/2016).
Sebagai langkah awal upaya penyelidikan, polisi memintai keterangan sejumlah orang. "Beberapa orang kami mintai keterangan salah satunya Kepala Biro Humas Pemprov Bali."
Dewa Mahendra bersama timnya mewakili Gubernur Pastika melaporkan kasus akun media sosial palsu milik orang nomor satu di Bali itu ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polda Bali sekitar pukuk 09.00 Wita.
Dalam akun itu dituliskan juga kalimat menyangkut gratifikasi dari reklamasi yang saat ini tengah menjadi polemik di masyarakat selama dua tahun terakhir ini.
"Kami melaporkan hal ini karena sudah meresahkan semua masyarakat Bali. Laporan ini mengatasnamakan pemerintah provinsi Bali," katanya.
Menurut dia, laporan itu berdasarkan permintaan Pastika. Namun Gubernur Bali tidak bisa langsung melaporkan karena tengah berada di Jakarta.
"Dengan laporan ini kami meminta supaya pembuat akun ini ditangkap," ucap mantan Penjabat Bupati Bangli itu. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Jenderal TNI Muncul di Tengah Konflik Lahan Jusuf Kalla vs GMTD, Apa Perannya?
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
-
Cetak 33 Gol dari 26 Laga, Pemain Keturunan Indonesia Ini Siap Bela Garuda
-
Jawaban GoTo Usai Beredar Usul Patrick Walujo Diganti
-
Waduh, Rupiah Jadi Paling Lemah di Asia Lawan Dolar Amerika Serikat
Terkini
-
Pramono Anung Kukuhkan 1.005 Pelajar Jadi Duta Ketertiban: Jadi Mitra Satpol PP
-
Hormati Putusan MK, Polri Siapkan Langkah Operasional Penataan Jabatan Eksternal
-
Istana Pastikan Patuhi Putusan MK, Polisi Aktif di Jabatan Sipil Wajib Mundur
-
Polemik Internal Gerindra: Dasco Sebut Penolakan Budi Arie Dinamika Politik Biasa
-
KPK Usut Korupsi Kuota Haji Langsung ke Arab Saudi, Apa yang Sebenarnya Dicari?
-
Boni Hargens: Putusan MK Benar, Polri Adalah Alat Negara
-
Prabowo Disebut 'Dewa Penolong', Guru Abdul Muis Menangis Haru Usai Nama Baiknya Dipulihkan
-
Satu Tahun Pemerintahan Prabowo, Sektor Energi hingga Kebebasan Sipil Disorot: Haruskah Reshuffle?
-
Hendra Kurniawan Batal Dipecat Polri, Istrinya Pernah Bersyukur 'Lepas' dari Kepolisian
-
400 Tersangka 'Terlantar': Jerat Hukum Gantung Ratusan Warga, Termasuk Eks Jenderal!