Suara.com - Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya memeriksa pihak Perusahaan Listrik Negara (PLN) sebagai saksi kasus pencurian tembaga kabel di gorong-gorong kawasan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat.
"Untuk hari ini pihak PLN yang dilakukan pemeriksaan, diperiksa sekarang," kata Kasubdit Tipikor Ditreskrimsus Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Ferdy Iriawan melalui pesan singkat, Rabu (16/3/2016).
Menurutnya pihaknya masih berkonsentrasi untuk mengungkap secara tuntas kasus pencurian tembaga kabel. "Sampai saat ini kami masih fokus untuk pembuktian kasus pencuriannya," kata dia.
Selain itu, pihaknya juga telah menjadwalkan pemanggilan terhadap pihak PT Telkom. Pemanggilan tersebut, kata Fredy, direncanakan, Kamis (17/3/2016) besok.
"Untuk besok (pemeriksaan) dari pihak Telkom," kata dia.
Lebih lanjut, Fredy mengaku belum bisa menyimpulkan adanya unsur korupsi terkait penemuan sampah kulit kabel di saluran air di kawasan istana negara atau ring 1 tersebut. Namun, dia memastikan akan mengembangkan kasus tersebut termasuk jika ditemukan adanya dugaan korupsi.
"Kedepannya akan kita kembangkan apakah ada indikasi korupsi," katanya.
Sebelumnya, polisi telah meminta keterangan petugas Suku Dinas Binamarga Jakarta Pusat sebagai saksi. Penyidik belum menemukan indikasi korupsi dalam kasus pemeliharaan gorong-gorong. Tapi kalau penyidik menemukannya, Iqbal memastikan akan lansung ditindaklanjuti.
Polisi juga telah menggelar rekonstruksi kasus pencurian kabel di gorong-gorong Jalan Medan Merdeka Selatan dan sekitarnya. Ada empat tersangka pencuri yang diminta memeragakan proses pencurian. Dua tersangka lainnya dibawa penyidik untuk pengembangan kasus.
Kasus ini mengemuka setelah petugas menemukan limbah kulit kabel dalam jumlah puluhan truk sampah. Keberadaan limbah tersebut menyumbat saluran air sehingga daerah sekitarnya selalu banjir tiap kali turun hujan. Waktu itu Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) sampai murka. Dia sampai curiga ada orang yang menyabotasi gorong-gorong agar Jakarta selalu kebanjiran.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Targetkan 400 Juta Penumpang Tahun 2025, Dirut Transjakarta: Bismillah Doain
-
Sejarah Terukir di Samarkand: Bahasa Indonesia Disahkan sebagai Bahasa Resmi UNESCO
-
Tolak Gelar Pahlawan Soeharto, Koalisi Sipil Ungkap 9 Dosa Pelanggaran HAM Berat Orde Baru
-
Judi Online Lebih Ganas dari Korupsi? Menteri Yusril Beberkan Fakta Mengejutkan
-
Bangunan Hijau Jadi Masa Depan Real Estate Indonesia: Apa Saja Keuntungannya?
-
KPK Tangkap Gubernur Riau, PKB 'Gantung' Status Abdul Wahid: Dipecat atau Dibela?
-
Sandiaga Uno Ajak Masyarakat Atasi Food Waste dengan Cara Sehat dan Bermakna
-
Mensos Gus Ipul Tegaskan: Bansos Tunai Harus Utuh, Tak Ada Potongan atau Biaya Admin!
-
Tenaga Ahli Gubernur Riau Serahkan Diri, KPK Periksa 10 Orang Terkait OTT
-
Stop Impor Pakaian Bekas, Prabowo Perintahkan Menteri UMKM Cari Solusi bagi Pedagang Thrifting