Suara.com - Juara bertahan MotoGP, Jorge Lorenzo, ungkapkan belum memutuskan untuk menandatangani perpanjangan kontrak bersama Yamaha. Pembalap Spanyol itu menyatakan masih sedang menimbang dan akan memberi jawaban paling lambat tiga minggu lagi.
Kontrak Lorenzo habis pada akhir musim ini, sama sebelumnya seperti yang dialami rekan setimnya, Valentino Rossi, yang pekan lalu resmi perpanjang kontrak dua tahun. Di sisi lain, Lorenzo pastikan saat ini dia hanya menerima tawaran kontrak dari Yamaha.
Sebelumnya, juara dunia MotoGP tiga kali--2010, 2012, 2015--itu diisukan juga menerima tawaran dari pabrikan motor terkemuka asal Italia, Ducati. Namun, dengan tegas Lorenzo membantah kabar burung tersebut.
"Di meja saya saat ini hanya ada tawaran kontrak dari Yamaha," kata Lorenzo disela-sela pameran mobil Porsche di Barcelona, Selasa (22/3/2016). "Saya akan ambil keputusan perpanjangan kontrak itu dalam beberapa hari, dua minggu, atau paling lama tiga minggu lagi."
Lorenzo, yang menjuarai seri perdana MotoGP akhir pekan lalu di Qatara, memastikan akan berjuang meraih gelar juara dunia keempatnya tahun ini. Dia juga tak yakin timnya bakal mengutamakan Rossi untuk jadi juara dunia andai dia tak perpanjang kontrak.
"Saya tak pernah berpikir Yamaha akan lakukan itu. Saya tahu mereka akan memberikan saya kesempatan dan kendaraan yang sama dengan rekan setim saya," ujar Lorenzo, 28 tahun. (Motorsport)
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 5 HP Murah RAM 8 GB Memori 256 GB untuk Mahasiswa, Cuma Rp1 Jutaan
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Sunscreen Terbaik Mengandung Kolagen untuk Usia 50 Tahun ke Atas
- 8 Lipstik yang Bikin Wajah Cerah untuk Ibu Rumah Tangga Produktif
Pilihan
-
Vinfast Limo Green Sudah Bisa Dipesan di GJAW 2025, Ini Harganya
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
Terkini
-
Gus Yahya Bantah Mundur dari PBNU, Sebut Syuriyah Tidak Punya Kewenangan
-
Negosiasi Panas Krisis Iklim Kandas Gegara Kebakaran di Dapur COP30, Apa Penyebabnya?
-
KPK Tancap Gas Sidik Korupsi Bansos, Meski Rudi Tanoe Terus Ajukan Praperadilan
-
Malam Penganugerahan Pegadaian Media Awards 2025 Sukses Digelar, Ini Daftar Para Jawaranya
-
Sekjen PBNU Minta Pengurus Tenang di Tengah Isu Pelengseran Gus Yahya dari Kursi Ketua Umum
-
Kader Muda PDIP Ditantang Teladani Pahlawan: Berjuang Tanpa Tanya Jabatan
-
Kementerian PU Tingkatkan Kapasitas Petugas Pelayanan Publik
-
Bukan Cuma Guru Ngaji, Ketua Kelompok Pengajian di Jember Kini Dapat Uang Insentif
-
Siswa Mengadu soal Perundungan di Sekolah, Wagub Rano Karno Janji Usut Tuntas
-
Mendagri Harap Karang Taruna Jadi Motor Penggerak Perubahan Desa