Suara.com - Setelah adanya Tol Cipali kebutuhan darah di Kota Cirebon, Jawa Barat, meningkat drastis hal itu karena banyaknya kecelakaan yang terjadi di ruas tol tersebut.
Ketua PMI Cirebon, Edial Sanif di Cirebon, mengatakan peningkatan kebutuhan darah terjadi saat diresmikannya Tol Cipali, banyaknya kecelakaan yang terjadi di Tol Cipali membuat kebutuhan darah juga terdongkrak.
"Ada peningkatan permintaan darah setelah Tol Cipali diresmikan, karena banyak kecelakaan yang terjadi," katanya, Kamis (25/3/2016).
Selain itu, peningkatan permintaan darah juga dikarenakan akreditasi yang didapatkan oleh Rumah Sakit Gunung Jati.
Dan itu juga salah satu indikasi dimana permintaan darah meningkat, hal tersebut karena banyaknya permintaan, baik untuk kasus kecelakaan maupun lainnya.
"Setelah Rumah Sakit Gunung Jati mendapatkan peningkatan akreditasi, kebutuhan darah di Kota Cirebon juga meningkat," ungkapnya.
Saat ini, setiap bulannya PMI Kota Cirebon membutuhkan 2.800 labuh (kantong) darah, namun PMI Kota Cirebon sering tidak bisa memenuhinya dan hanya sanggup memenuhi sekitar 2.600-2.700 labuh darah.
"Untuk memenuhinya, kita berkoordinasi dengan PMI lainnya," ucapnya.
Hal tersebut dikarenakan kebutuhan darah yang cukup tinggi yang diperlukan sejumlah rumah sakit yang berada di wilayah Kota Cirebon.
Ia menambahkan pemenuhan darah dari kegiatan donor darah tidak bisa diandalkan, karena animo masyarakat tentang donor darah cukup minim.
"Sekarang animo masyarakat untuk donor darah juga minim dan itu tidak bisa mencukupi," tambahnya. (Antara)
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Ancaman Bencana Kedua Sumatra: Saat Wabah Penyakit Mengintai di Tenda Pengungsian
-
METI: Transisi Energi Berkeadilan Tak Cukup dengan Target, Perlu Aksi Nyata
-
Kejagung Buka Kemungkinan Tersangka Baru Kasus Pemerasan Jaksa, Pimpinan Juga Bisa Terseret
-
Cuan dari Gang Sempit: Kisah PKL Malioboro yang Sukses Ternak Ratusan Tikus Mencit
-
MPR Dukung Kampung Haji, Dinilai Bikin Jemaah Lebih Tenang dan Aman Beribadah
-
KSAD Minta Media Ekspos Kerja Pemerintah Tangani Bencana Sumatra
-
Kejagung Tetapkan 3 Orang Jaksa jadi Tersangka Perkara Pemerasan Penanganan Kasus ITE
-
OTT KPK di Banten: Jaksa Diduga Peras Animator Korsel Rp2,4 M, Ancam Hukuman Berat Jika Tak Bayar
-
Pesan Seskab Teddy: Kalau Niat Bantu Harus Ikhlas, Jangan Menggiring Seolah Pemerintah Tidak Kerja
-
OTT Bupati Bekasi, PDIP Sebut Tanggung Jawab Pribadi: Partai Tak Pernah Ajarkan Kadernya Korupsi