Suara.com - Wakil Ketua DPD Bidang Organisasi, Kaderisasi, dan Keanggotaan Hanura DKI Jakarta, Rachmat HS telah mengajukan surat pengunduran diri dari partai Hanura.
Mundurnya Rachmat karena partai yang diketuai oleh Wiranto telah menyatakan sikap mendukung calon petahana Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) di Pemilihan Kepala Daerah DKI Jakarta 2017.
Rachmat mengklaim seluruh anak ranting Partai Hanura DKI Jakarta tidak ada yang setuju kalau partai mendukung Ahok dan Heru Budi Hartono di Pilgub DKI.
"Kalau kita mau jujur ya, 90 persen Hanura itu dari ranting sampai atas nggak memilih Ahok. Dasarnya rekomendasi DPC nggak ada yang pilih Ahok," ujar Rachmat di kawasan Sarinah, Jakarta Pusat, Minggu (27/3/2016).
Ia menjelaskan sesuai Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga partai Hanura apabila ingin mendukung pasangan calon maka harus melalui rapat koordinasi terlebih dahulu di tingkat DPD. Setelah rakor tersebut dikatakan Rachmat langsung akan dilakukan rapat pimpinan yang baru mau akan dilakukan bulan Mei 2016.
"Keputusannya adalah semestinya kita rakor bidang dulu dan Mei kita rapim nentukan calon ke DPP. Tapi beberapa hari lalu DPP rapat memutuskan Ahok," jelas Rachmat.
"Saya malu sebagai aktivis yang malang melintang ketemu partai yang nggak sesuai prosedur pilih gubernur. Nggak usah rakyat Jakarta dulu lah dengerkan dulu rakyat Hanura," tambah Rachmat.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO