Suara.com - Menteri Perencanaan Pembangunan (PPN)/Kepala Bappenas Sofyan Djalil mengatakan ada 61 kementerian/lembaga yang mengalami penurunan anggaran dalam Rencana Kerja Pemerintah 2017.
"Ada sekitar 61 K/L terjadi penurunan anggaran terutama anggaran pembangunan. Kami alokasikan nanti untuk program prioritas supaya APBN mencapai sasaran yang diinginkan," kata Menteri Sofyan Djalil usai pertemuan bilateral dengan delegasi Prancis di Jakarta, Kamis.
Selain penurunan anggaran pada 61 K/L, kata Sofyan, sebanyak 15 K/L justru mengalami penaikan anggaran yang signifikan.
Penambahan anggaran tersebut akan dialokasikan untuk kegiatan nonoperasional dan pembangunan pada tahun depan.
Menurut dia, penyesuaian anggaran untuk K/L karena adanya keinginan Presiden RI Joko Widodo untuk melakukan pendekatan anggaran berdasarkan program prioritas atau "money follow program" dengan nomenklatur yang jelas dan kerja sama integratif yang holistis.
"Supaya APBN mencapai sasaran yang diinginkan karena selama ini banyak komplain anggaran besar, manfaat pembangunannya tidak terlalu terasa," kata Sofyan.
Sementara itu, Pemerintah juga memtusukan untuk mengurangi anggaran belanja K/L dalam RAPBN Perubahan 2016, yakni sekitar Rp50 triliun.
"Pengurangan 'budget' Rp50triliun dan itu sudah ada ketentuannya, makin besar 'budget' makin besar pemotongan. Yang paling besar dipotong adalam Kementerian PU karena (anggarannya) besar sekali," kata Sofyan.
Ia mengatakan bahwa besarnya pemotongan tergantung pada besarnya anggaran. Pengurangan belanja K/L ini selanjutnya akan dirumuskan dalam rapat RAPBN-P 2016 dengan DPR pada bulan Mei mendatang. [Antara]
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- 7 Sepatu Adidas Diskon hingga 60% di Sneakers Dept, Cocok Buat Tahun Baru
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Kencang bak Ninja, Harga Rasa Vario: Segini Harga dan Konsumsi BBM Yamaha MT-25 Bekas
Pilihan
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
-
Sesaat Lagi! Ini Link Live Streaming Final Futsal ASEAN 2025 Indonesia vs Thailand
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
Terkini
-
Mensesneg: 24 Perusahaan Pemegang HPH dan HTI Diaudit Kementerian Kehutanan
-
Antisipasi Cuaca Ekstrem Saat Perayaan Malam Tahun Baru 2026, Pemprov DKI Lakukan Ini
-
KPK Ungkap Alasan Hentikan Penyidikan Kasus Tambang Nikel Konawe Utara
-
Lebih 'Merdeka' di Balai Kota, Pramono Anung Blak-blakan: Jujur, Enak Jadi Gubernur
-
Fraksi Partai Nasdem Dukung Pilkada Lewat DPRD: Sesuai Konstitusi dan Pancasila
-
DPR Desak KPK Jelaskan Penghentian Penyelidikan Kasus Aswad Sulaiman Secara Transparan
-
Hadapi Tantangan Geografis, Pendidikan dan Kesejahteraan Anak di Maluku Utara Jadi Fokus Eiger
-
AMAN Catat Konflik 202 Ribu Hektare Wilayah Adat Bengkulu Sepanjang 2025
-
Harapan Publik Tinggi, KPK Tegaskan Penghentian Kasus Aswad Sulaiman Berbasis Alat Bukti
-
Rentetan Kecelakaan Kerja di Galangan PT ASL Shipyard Kembali Terjadi, Polisi Turun Tangan