Suara.com - Sebuah helikopter serbu jenis Mi-28 milik Rusia jatuh di Suriah, Selasa (12/4/2016) dini hari. Dua pilot helikopter dikabarkan tewas, demikian disampaikan Kementerian Pertahanan Rusia seperti dikutip beberapa kantor berita Rusia.
Kementerian pertahanan menyebut, helikopter tersebut jatuh di Provinsi Homs. Mereka mengatakan, helikopter tersebut tidak ditembak jatuh, namun tidak menjelaskan apa penyebab insiden tersebut.
Jenazah kedua pilot telah dievakuasi dari lokasi jatuhnya helikopter. Kemudian, keduanya dibawa ke pangkalan udara Hmeymim.
Seperti diketahui, secara resmi saat ini tengah berlaku gencatan senjata antara pihak-pihak yang bertikai di Suriah. Namun, pertempuran-pertempuran kecil yang terjadi di berbagai penjuru kawasan konflik mengancam batalnya perjanjian gencatan senjata yang disepakati sejak 27 Februari silam.
Pada Senin, militer Suriah dikabarkan mengirimkan bala bantuan pasukan ke Aleppo, kota yang menjadi lokasi terjadi benturan-benturan antara pasukan pemerintah Suriah, yang dibekingi Rusia dan Iran dengan pemberontak, yang menurut klaim Menteri Luar Negeri Suriah, dibekingi Turki dan Arab Saudi.
Pasukan pemberontak dilaporkan mengintensifkan pengeboman terhadap kantung-kantung pertahanan pasukan pemerintah, sedangkan pesawat-pesawat tempur Rusia dikabarkan juga sudah memulai kembali serangan udara di wilayah tersebut.
Perdana Menteri Suriah Wael al-Halaki, pada Minggu mengatakan bahwa pemerintah, didukung pasukan udara Rusia, berencana merebut kembali Kota Aleppo. Namun, Kementerian Pertahanan Rusia menegaskan bahwa mereka tidak punya rencana menyerang kota tersebut.
Di lapangan, media setempat melaporkan adanya konsentrasi pasukan militer Suriah dan sekutunya. (Reuters)
Berita Terkait
-
Kecelakaan Helikopter di Papua, 4 Jenazah Berhasil Dievakuasi
-
Jenazah Korban Heli PK-IWS Tiba di Timika, Kondisi...
-
Misteri Hilangnya Heli PK-IWS di Pegunungan Jila Terungkap, Proses Evakuasi Terkendala Medan Ekstrem
-
Semua Penumpang Helikopter Jatuh di Timika Ditemukan Tewas
-
WNA Korban Helikopter Jatuh di Tanah Bumbu Dijemput Keluarga
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
- Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Profil dan Rekam Jejak Alimin Ribut Sujono, Pernah Vonis Mati Sambo dan Kini Gagal Jadi Hakim Agung
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Janji Lindungi Industri Rokok Lokal, Mau Evaluasi Cukai Hingga Berantas Rokok China
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
Ratu Tisha Lengser: Apa yang Sebenarnya Terjadi di Balik Layar PSSI?
Terkini
-
Usai Dipecat PDIP, Anggota DPRD Gorontalo Wahyudin yang 'Mau Rampok Uang Negara' Bakal di-PAW
-
Siapa Bupati Buton Sekarang? Sosoknya Dilaporkan Hilang di Tengah Demo, Warga Lapor Polisi
-
Stok Beras Bulog Menguning, Komisi IV DPR 'Sentil' Kebijakan Kementan dan Bapanas
-
Prabowo Terbang ke Jepang, AS, hingga Belanda, Menlu Sugiono Beberkan Agendanya
-
Jokowi Gagas Prabowo - Gibran Kembali Berduet di 2029, Pakar: Nasibnya di Tangan Para "Bos" Parpol
-
Pidato di Sidang Umum PBB, Presiden Prabowo Mengulang Sejarah Perjuangan Diplomasi Prof Sumitro
-
Prabowo Ubah IKN jadi Ibu Kota Politik Dinilai Picu Polemik: Mestinya Tak Perlu Ada Istilah Baru!
-
11 Tahun DPO hingga Lolos Nyaleg, Jejak Litao Pembunuh Anak Ditahan usai Jabat Anggota DPRD
-
Apa Itu Tax Amnesty? Menkeu Purbaya Sebut Tidak Ideal Diterapkan Berulang
-
Sebut Hasil Rekrutmen Damkar Diumumkan Pekan Depan, Pramono: Saya Minta Jangan Terlalu Lama