Suara.com - Pabrikan motor asal Italia, Ducati, akhirnya buka suara terkait di balik skenario kesuksesan mendatangkan Jorge Lorenzo musim depan. Sejumlah opsi rupanya telah disiapkan pihak Ducati untuk program musim depan.
Selain Lorenzo, juara konstruktor MotoGP 2007 itu rupanya juga mengontak pebalap asal Spanyol lainnya, Marc Marquez. Kedua pebalap kontraknya memang habis akhir musim ini dengan tim masing-masing; Movistar Yamaha dan Repsol Honda.
Namun, Ducati lebih berhasil meyakinkan Lorenzo untuk bergabung bersama mereka musim depan. Hal ini sebagaimana diungkapkan Direktur Sport Ducati Corse, Paolo Ciabatti.
"Kami mulai adakan kontak dengan Lorenzo setelah GP Qatar--seri pertama MotoGP 2016. Negosiasinya begitu kompleks. Kami juga coba adakan kontak dengan pebalap lain. Salah satunya adalah Marc Marquez," terang Ciabatti.
Lorenzo dikontrak Ducati selama dua musim--2017 dan 2018. Dari kabar yang beredar, dia mendapat bayaran 12 juta euro (sekitar Rp178 miliar) per musimnya oleh tim yang bermarkas di Bologna, Italia, tersebut. (Sky Italia)
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
Terkini
-
Antrean Panjang di Stasiun, Kenapa Kereta Api Selalu Jadi Primadona di Periode Libur Panjang?
-
Kasus Deforestasi PT Mayawana, Kepala Adat Dayak Penjaga Hutan di Kalbar Dijadikan Tersangka
-
Eks Pejabat KPI Tepis Tudingan Jaksa Atur Penyewaan Kapal dan Ekspor Minyak
-
Diperiksa KPK Soal Korupsi Haji, Gus Yaqut Pilih Irit Bicara: Tanya Penyidik
-
Buka-bukaan Kerry Riza di Sidang: Terminal OTM Hentikan Ketergantungan Pasokan BBM dari Singapura
-
MBG Dinilai Efektif sebagai Instrumen Pengendali Harga
-
Ultimatum Keras Prabowo: Pejabat Tak Setia ke Rakyat Silakan Berhenti, Kita Copot!
-
Legislator DPR: YouTuber Ferry Irwandi Layak Diapresiasi Negara Lewat BPIP
-
Racun Sianida Akhiri Pertemanan, Mahasiswa di Jambi Divonis 17 Tahun Penjara
-
Ramai Narasi Perpol Lawan Putusan MK, Dinilai Tendensius dan Tak Berdasar