Suara.com - Walikota Cirebon, Jawa Barat, Nasrudin Azis mengatakan angka kemiskinan di Cirebon mendadak membengkak ketika ada bantuan dari pemerintah untuk warga miskin. Banyak orang mampu mengaku miskin saat itu.
"Kalau mau ada bantuan, maka angka kemiskinan di Cirebon pasti bertambah dan membangkak, padahal ketika melihat kondisi langsung itu hanyalah manipulasi, agar mereka mendapatkan bantuan," kata Azis di Cirebon, Jumat (29/4/2016).
Kemiskinan di Cirebon hampir tidak ada. Jika pun ada seharusnya sedikit. Lanjut Azis, idak seperti sekarang ini yang menyebutkan angka yang sangat mencolok.
Jika ditelusuri pengemis di jalan mempunyai rumah layak huni. Namun mereka mendapatkan uang dari mengemis.
"Maaf saja kalau saya amati orang yang mengamen dan mengemis itu rumahnya bagus-bagus dan apakah seperti itu yang dikatakan miskin," tuturnya.
Hal senada dilontarkan Sekretaris Daerah Kota Cirebon Asep Dedi, dimana ia masih heran dengan angka atau data kemiskinan yang melonjak, padahal menurutnya pemerintah telah mengupayakan berbagai cara.
Yang salah satunya adalah medatangkan investor untuk membangun berbagai sarana ekonomi di Cirebon, seperti mall, hotel dan yang lainnya dan itu merupakan bentuk pembukaan lowongan kerja.
"Saya masih heran jika data menyebutkan kemiskinan kita itu tiap tahun bertambah, padahal berbagai cara telah dilakukan oleh pemerintah," ujarnya. (Antara)
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO