Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) beralasan masih banyaknya Gepeng (Gelandangan dan Pengemis) di Jakarta karena Pemerintah Provinsi DKI Jakarta kekurangan tempat penampungan atau panti untuk menampung mereka.
"Ya kita gini, gelandangan pengemis itu, kita harus siapkan panti, makanya tahun ini kita bangun, kalau nggak di Yayasan Pondok Karya, pembangunan itu (bisa menampung) 2030-an untuk pemondokan," ujar Ahok di kantor Wali Kota Jakarta Utara, Selasa (29/3/2016).
Menurut Ahok, setelah adanya panti untuk menampung gelandangan, Dinas Sosial DKI Jakarta langsung akan memberikan pelatihan dan keterampilan ke mereka agar tidak lagi mengemis di jalanan.
"Kayak anak sekolah, jadi anak jalanan kita harus dorong masuk ke sana. Terus di Ciangir kita bangun 97 hektar, bentuknya vila-vila, karena kan panti kita nggak cukup, nah itu aja sih sebenarnya caranya," kata Ahok.
Diketahui, hampir setiap jalan-jalan di Jakarta yang ada lampu merah sering dijumpai pengemis dan gelandangan. Banyak dari mereka memanfaatkan anak kecil dan menggendong balita. Hal itu bertujuan agar mereka mendapatkan belas kasihan dari pengguna jalan.
Tag
Berita Terkait
-
Ayah Marshanda Mengemis, Ahok Ingatkan Jangan Beri Uang Pengemis
-
Pengemis Ngaku Ayah Marshanda, Ahok Bicara Soal Ketegasan Satpol
-
Pengemis 78 Tahun Berhasil Masuk Daftar Antrean Haji
-
Ini Kisah Bocah Pengemis yang Belajar di Depan Gerai McDonald
-
Ahok: Pengemis di Jakarta Buat Bangun Rumah di Kampungnya
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka