Suara.com - Sultan Sepuh XIV Keraton Kasepuhan Pangeran Raja Arief Natadingrat menuturkan Wilayah Cirebon membutuhkan pemandu wisata yang bisa berbahasa asing.
"Kalau untuk pemandu wisata yang berbahasa asing memang di Cirebon sangat butuh dan sampai saat ini pun pemandu wisata sangat kurang," kata Sultan di Cirebon, Minggu (10/4/2016).
Menurutnya sekarang ini Cirebon sangat membutuhkan para pemandu wisata bahasa asing, baik itu Inggris, Jepang dan yang lainnya.
Karena menurutnya pemandu wisata bahasa asing sangat penting untuk lebih memperkenalkan Cirebon sebagai destinasi wisata, agar para wisatawan mancanegara bisa dikoordinasi dan disambut dengan baik untuk kesan yang baik juga.
"Perlu adanya pemandu wisata bahasa asing untuk menyambut wisatawan, agar mereka bisa terlayani dengan baik," ujarnya.
Sultan menambahkan selain perlu adanya pemandu, Cirebon juga membutuhkan sumber daya manusia untuk sadar wisata juga masih kurang, dimana sekarang ini masih banyak warga yang belum sadar wisata.
Sadar wisat juga sangat dibutuhkan untuk menunjang pariwisata di Cirebon yang sekarang ini sudah sangat tertinggal dengan kota lain seperti Yogyakarta dan Bali.
"Sekarang masyarakat Cirebon belum sadar wisata dan untuk itu perlu dan sangat butuh masyarakat yang sadar wisata," tambahnya. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Ucapan Rampok Uang Negara Diusut BK, Nasib Wahyudin Moridu Ditentukan Senin Depan!
-
Survei: Mayoritas Ojol di Jabodetabek Pilih Potongan 20 Persen Asal Orderan Banyak!
-
Sambut Putusan MK, Kubu Mariyo: Kemenangan Ini Milik Seluruh Rakyat Papua!
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban